DanangSetyoHutomo (2008) Pengaruh Variasi Diameter Droplet Terhadap Karakteristik Pembakaran Minyak Jarak Pagar (Jatropha Curcas l.) Pada Viskositas Sedang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sebagian besar pemenuhan energi yang semakin meningkat setiap tahunnya berasal dari bahan bakar fosil yang ketersediaannya tidak dapat diperbaharui dan keberadaannya semakin menipis. Fakta tersebut semakin membuka peluang penggunaan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Selain semakin menipisnya jumlah cadangan bahan bakar fosil, alasan penting lain untuk mengurangi penggunaannya adalah masalah kerusakan lingkungan, harga yang terus melambung, dan beban subsidi yang semakin membengkak. Minyak jarak sebagai bahan bakar alternatif dihasilkan dari tanaman jarak pagar ( Jatropha curcas L. ) yang merupakan tanaman semak dari keluarga Euphorbiaceae. Minyak jarak sangat berpotensi menggantikan minyak diesel karena mempunyai propertis mendekati minyak solar, meskipun flash point dan viskositasnya lebih tinggi daripada minyak diesel. Dengan pemanasan awal, kedua karakter ini mudah diatasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi diameter droplet pada pembakaran minyak jarak pagar ( Jatropha Curcas L. ) yang memiliki viskositas sedang sehingga dapat memberikan pengaruh yang terbaik terhadap karakteristik pembakaran droplet minyak jarak. Pengujian dilakukan secara eksperimental dengan membandingkan minyak jarak tanpa perlakuan ( 25 °C ) dan dengan pemanasan awal ( 50 °C ). Besarnya diameter droplet minyak jarak adalah 1,10; 1,22; 1,43; 1,56; 175; 1,88 mm. Pada minyak jarak dengan pemanasan 50 o C, semakin kecil diameter droplet minyak jarak maka waktu penguapan serta pembakarannya semakin singkat, tetapi terjadi kenaikan temperatur flash point dan penurunan temperatur akhir pembakaran. Pada rentang diameter droplet 1,56-1,10 mm, terjadi penurunan temperatur akhir pembakaran seiring dengan berkurangnya diameter droplet . Akan tetapi pada diameter 1,75 mm temperatur pembakaran dari droplet naik secara drastis. Hal ini dikarenakan adanya micro explotion. Sedangkan pada diameter droplet 1,88 mm, temperatur akhir pembakaran mengalami penurunan dikarenakan tidak terbakarnya glicerol sampai habis. Semakin kecil diameter droplet bahan bakar maka selang waktu yang dibutuhkan droplet untuk terbakar habis juga akan semakin cepat. Hal ini dikarenakan waktu yang dibutuhkan untuk menguapkan dan membakar droplet juga tidak terlalu lama. Pada diameter droplet 1,56-1,88 mm memiliki jumlah frame yang lebih banyak daripada diameter sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya penambahan massa bahan bakar dan adanya microexplotion pada saat terbakarnya droplet minyak jarak. Dimensi api juga dipengaruhi oleh diameter droplet , dimana tinggi dan lebar api akan semakin membesar seiring dengan bertambahnya diameter droplet . Sedangkan ignition delay time tercepat dan burning rate tertinggi adalah pada diameter droplet minyak jarak dengan pemanasan 50 o C paling besar yaitu diameter 1,88 mm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/604/050802852 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 25 Sep 2008 08:21 |
Last Modified: | 25 Sep 2008 08:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139437 |
Actions (login required)
View Item |