Evaluasi Fasilitas Bandar Udara Sultan Babullah Ternate.

YusranSadikin (2008) Evaluasi Fasilitas Bandar Udara Sultan Babullah Ternate. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bandar Udara Sultan Babullah Ternate merupakan bandar udara terbesar di Provinsi Maluku Utara yang setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah penumpang. yang cukup tinggi. Pada satu sisi, peningkatan penggunaan pelayanan jasa penerbangan menunjukkan semakin majunya perkembangan lalu lintas angkutan udara. selain juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah. Namun di sisi lain, laju peningkatan tersebut belum disertai dengan pengembangan fasilitas dan peningkatan kualitas yang memadai. Terbatasnya lahan yang tersedia serta kondisi wilayah juga termasuk permasalahan yang paling mendasar. Hal-hal inilah yang kemudian menuntut perlu adanya suatu evaluasi terhadap fasilitas bandara. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan hasil perencanaan dengan kondisi eksisiting bandara serta memperhatikan pula kondisi lokasi di mana bandara tersebut berada. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam studi ini menggunakan data sekunder dengan variabel-variabel sosial dan ekonomi yaitu jumlah penduduk Maluku Utara, PDRB Provinsi Maluku Utara, PDRB Kota Ternate, serta jumlah tenaga kerja sektor industri Provinsi Maluku Utara. Hasil analisis korelasi menunjukkan faktor jumlah penduduk memiliki hubungan paling erat terhadap peningkatan jumlah penumpang di bandara. Dengan persamaan regresi kemudian dibuat peramalan jumlah penumpang sampai dengan tahun rencana yaitu 2027 (20 tahun). Dari hasil peramalan diperoleh jumlah penumpang pada tahun rencana sebanyak 844.759 orang dengan jumlah penumpang jam puncak sebanyak 583 orang/jam untuk keberangkatan dan 515 orang / jam untuk kedatangan. Dari studi analisa kebutuhan fasilitas Bandara Babullah Ternate diperoleh luasan terminal sebesar 3966 m 2 , sedangkan luasan terminal yang ada saat ini tidak mencukupi aktifitas penerbangan sampai dengan tahun 2027 maka diperlukan pengembangan luasan dan fasilitas-fasilitasnya. Di antaranya penambahan 2 counter check-in , penambahan baggage conveyor, penambahan jumlah gate sebanyak 3 pintu, perluasan ruangan antara lain baggage claim area , hall keberangkatan dan kedatangan, ruang tunggu keberangkatan serta penambahan ruangan konsesi dan pelayanan gedung. Begitu juga pada perencanan fasilitas sisi udara, diperoleh hasil yang dapat dijadikan acuan pada pelaksanaan yaitu diantaranya panjang runway 2910 m, lebar runway 30 m, lebar bahu runway 15 m di kiri dan kanan runway, safety area seluas 90 x 150 m, blast pad seluas 30 x 60 m, arah runway 155º - 335º, dan clearway 150 x 300 m. Sedangkan untuk apron diperoleh luas apron pada Tahap I = 141 x 105m dan untuk tahap II = 183 x 105m. Untuk taxiway diperoleh panjang 127 m, lebar taxiway 15 m dengan lebar bahu 6 m di kiri dan kanan taxiway. Dari hasil evaluasi fasilitas sisi darat dan sisi udara, dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa Bandar Udara Sultan Babullah Ternate tidak dapat memenuhi kebutuhan pelayanan jasa transportasi udara sampai dengan tahun rencana yaitu tahun 2027. Demikian halnya lokasi Bandara juga tidak memungkinkan untuk dilakukan pengembangan karena ketidaktersediaan lahan. Dengan demikian perlu dipertimbangkan alternatif pengembangan Bandar Udara di lokasi yang lain.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/603/050802851
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Sep 2008 10:23
Last Modified: 26 Sep 2008 10:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139436
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item