HanyPerwitasari (2008) Tipologi Wajah Bangunan Rumah Tinggal Kolonial Belanda di Ngamarto, Lawang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kawasan Lawang memiliki potensi untuk menjadi sebuah kota pariwisata yang indah dan menarik. Daerah Lawang, merupakan daerah yang paling banyak memiliki bangunan kolonial sampai saat ini. Bangunan kolonial masih banyak ditemukan di Lawang, terutama di daerah belakang Stasiun Kereta Api Lawang, yaitu di daerah Ngamarto, yang ditengarai berkembang pada pertengahan abad ke-19. Bangunan Kolonial Belanda merupakan sumbangan yang besar terhadap kekayaan arsitektur nusantara. Saat ini, keberadaan bangunan kolonial di Lawang terancam hilang. Diperlukan adanya pemahaman yang baik tentang keberadaan bangunan kolonial, agar keberadaannya, dapat dipertahankan. Proses pemahaman didahului oleh proses pengenalan, dan proses pengenalan dapat dimulai dengan pengenalan terhadap wajah, atau muka bangunan kolonial. Wajah bangunan atau muka bangunan merupakan hal yang pertama kali akan dilihat pada saat seseorang melihat atau mengamati suatu bangunan. Muka bangunan merupakan bagian yang paling penting, karena dari muka bangunan ini, identitas dari sebuah bangunan dapat diketahui dan dipelajari. Wajah bangunan rumah kolonial memiliki ciri-ciri spesifik yang dapat menjadi petunjuk tentang kebudayaan dan status sosial pemiliknya, kejayaan arsitektur kolonial, dan perkembangannya, yang turut memperkaya arsitektur nusantara. Tujuan dari penelitian yang dilakukan terhadap objek kajian yang berupa bangunan rumah tinggal kolonial yang ada di kawasan Ngamarto, Lawang adalah untuk mengidentifikasikan dan menganalisis tipologi wajah bangunan pada bangunan rumah tinggal kolonial di Kawasan Ngamarto, Lawang. Studi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan eksploratif, dan pemilihan sampelnya menggunakan metode purpossive sampling , untuk kemudian dilanjutkan dengan analisa dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif, yang dibantu dengan metode kuantitatif. Variabel yang dijadikan bahan antara lain adalah era pembangunan, elemen wajah bangunan, dan gaya bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kawasan Ngamarto, bangunan rumah tinggal kolonial dapat ditentukan tipologinya berdasarkan beberapa ciri, sifat, dan kesamaan dasar, seperti era pembangunan; struktur konstruksi bangunan yang meliputi bagian kepala, badan, dan kaki bangunan; serta berdasarkan gaya/langgam yang mempengaruhi tampilan wajah bangunan rumah tinggal kolonial tersebut.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/588/050802836 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 24 Sep 2008 09:55 |
Last Modified: | 24 Sep 2008 09:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139419 |
Actions (login required)
View Item |