Studi Perbandingan Analisis Frekuensi Hujan Rata - Rata Berdasarkan Jaringan Stasiun Hujan Metode Kagan Rodda di DAS Brantas Hulu.

NanangRachmaddin (2008) Studi Perbandingan Analisis Frekuensi Hujan Rata - Rata Berdasarkan Jaringan Stasiun Hujan Metode Kagan Rodda di DAS Brantas Hulu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan penentuan jumlah dan pola penyebaran stasiun hujan yang memadai untuk analisa hidrologi pada suatu DAS ataupun Sub DAS telah banyak dilakukan . Akan tetapi dalam penelitian ini menggunakan metode Kagan Rodda yang dinilai lebih baik daripada metode-metode yang lain. Hal ini dikarenakan metode Kagan—Rodda tidak hanya terbatas pada penetapan jumlah stasiun yang dibutuhkan namun juga mampu menentukan lokasi stasiun hujan dan pola penyebaran stasiun hujan. Lokasi DAS Brantas Hulu memiliki luas 1890 km2 dan 30 stasiun hujan yang tersebar di dalamnya.Apabila ditinjau dari segi kerapatannya, kerapatan stasiun hujan yang ada di DS Brantas Hulu ini cukup tinggi yaitu 63 km 2/stasiun dibandingkan kerapatan stasiun hujan menurut WMO yaitu 250 km2/stasiun. Oleh sebab itu perlunya diadakan evaluasi kerapatan dan pola penyebaran stasiun hujan di DAS Brantas Hulu. Studi ini bertujuan untuk membandingkan perhitungan curah hujan rancangan dengan 4 metode perhitungan Curah Hujan Rancangan yaitu Normal, Log Normal, Gumbel, dan Log Pearson Tipe III untuk kondisi stasiun hujan yang telah tersedia dengan kondisi jaringan stasiun hujan metode Kagan – Rodda. Selain daripada tujuan di atas metode Kagan-Rodda dapat digunakan untuk mengevaluasi tingkat kerapatan jaringan stasiun hujan dan dapat menggambarkan jaringan stasiun hujan baru sesuai dengan titik simpul pada jaring – jaring Kagan-Rodda. Berdasarkan perencanaan jaringan Kagan-Rodda untuk tingkat perataan (Z1) 5% didapatkan 5 buah stasiun hujan yang terpilih. Kemudian dari stasiun hujan yang terpilih tersebut dihitung curah hujan rancangannya dengan 4 metode perhitungan dan dibandingkan dengan curah hujan rancangan berdasarkan jaringan stasiun hujan yang telah ada (eksisting). Dari hasil perbandingan diperoleh kesalahan relatif dari masing – masing metode yaitu : metode Normal ( 0.001% s/d 8.661% ), Log Normal (0.652% s/d 10.227 ), Gumbel (0.510% s/d 9.647), dan Log Pearson Tipe III (1.752% s/d 11.631%). Dengan demikian metode Normal akan lebih baik untuk digunakan dalam perhitungan curah hujan rancangan di lokasi studi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/550/050702709
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 10 Sep 2008 09:18
Last Modified: 10 Sep 2008 09:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139381
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item