YusAktivaPrasetyaMardyanika (2008) Evaluasi Manajemen Pelaksanaan Proyek Rehabilitasi Bendung Karet Tahap II (Permanent Work) Desa Jatimlerek Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Proyek adalah suatu kegiatan yang unik dan kompleks, yang mencakup suatu kegiatan yang menghasilkan suatu produk (bangunan) yang berbeda-beda pada setiap akhir item kegiatan proyek. Seluruh kegiatan didalamnya memiliki tujuan yang harus diselesaikan secara tepat waktu, sesuai biaya yang direncanakan, dan memenuhi spesifikasi tertentu. Manajemen proyek sebagai salah satu sistem untuk mengatur, mengorganisir dan sebagai pengendali dalam pelaksanaan proyek. Proyek Rehabilitasi Bendung Karet Tahap II merupakan salah satu proyek yang berskala besar, sehingga akan terdapat banyak aktifitas, biaya, sumber daya dan instansi maupun individu yang terlibat didalamnya. Agar proyek dapat mencapai sasaransasaran yang meliputi : waktu, biaya kualitas dan kuantitas secara efektif dan efisien maka diperlukan suatu analisa terhadap pelaksanaan proyek. Proyek Rehabilitasi Bendung Karet Tahap II berlangsung, diketahui bahwa waktu yang direncanakan pada kontrak ternyata berubah dengan pelaksanaan di lapangan, sehingga mengalami kemunduran. Dalam kajian ini evaluasi dilakukan untuk mengetahui kompleksitas pekerjaan yang ada terhadap penyusunan pelaksanaan proyek, yaitu dengan membandingkan dari proyek yang terlaksana (proyek dalam kondisi exsisting pada tahun 2005) dengan perencanaan proyek perkiraan sendiri (rencana ideal). Dari data dan hasil perhitungan dapat dibuat penjadwalan proyek dengan menggunakan paket program Microsoft Project 2003 serta time schedule (kurva ”S”) pelaksanaan proyek, baik kondisi existing maupun rencana ideal. Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa terdapat beberapa perubahan yang terjadi, baik dari segi waktu, biaya dan sumberdaya. Setelah dianalisa diperoleh hasil yaitu waktu yang di capai pelaksanaan proyek kondisi existing lebih lama dari rencana ideal dengan selisih waktu 1 bulan 3 minggu, untuk biaya yang di keluarkan pelaksanaan proyek kondisi existing lebih banyak dari rencana ideal dengan selisih Rp. 1.196.391.570,00, atau ± 2.934 % dari Anggaran Biaya Proyek kondisi existing, sedangkan untuk sumberdaya pada pelaksanaan proyek perbedaan yang terjadi pada perhitungan produktivitas peralatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa evaluasi rencana ideal pelaksanaan proyek terhadap waktu, biaya dan sumberdaya pada tahun 2005 lebih efisien dibandingkan dengan evaluasi kondisi existing pelaksanaan proyek terhadap waktu, biaya dan sumberdaya pada tahun 2005.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/546/050802705 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 10 Sep 2008 09:34 |
Last Modified: | 10 Sep 2008 09:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139379 |
Actions (login required)
View Item |