Syamsuddin (2008) Pengaruh Peletakan Plat Perforasi Terhadap Kerugian Head Pada Belokan Pipa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Aliran Fluida yang mengalir melalui belokan pipa akan menyebabkan terjadinya separasi. Separasi mengakibatkan terjadinya vortex , geteran, dan kavitasi, dimana kerugian tersebut mengakibatkan kerugian head meningkat dan berpotensi merusak instalsi pipa sehingga separasi perlu dihilangkan. Separasi ini ditandai dengan penurunan tekanan yang besar pada bagian hilir belokan pipa. Untuk memperkecil penurunan tekanan pada belokan pipa diperlukan suatu alat pengkondisi aliran ( flow conditioner ) berupa plat perforasi ( plat berlubang-lubang ). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peletakan plat perforasi tersebut terhadap kerugian head yang berupa penurunan tekanan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fluida. Belokan pipa yang diuji dipasang pada instalasi pipa yang telah dilengkapi alat bantu pengujian seperti komputer dengan software- nya, pressure transmitter , dan rotameter . Variabel bebas pada penelitian ini adalah jarak peletakan plat perforasi dari sisi keluaran belokan pipa 2D, 3D, 4D dan 5D serta debit aliran fluida yang melewati instalasi yaitu 16 ltr/mnt, 18 ltr/mnt, 18 ltr/mnt, 20 ltr/mnt, 22 ltr/mnt, 24 ltr/mnt, 26 ltr/mnt, 28 ltr/mnt, 30 ltr/mnt, 32 ltr/mnt dan 34 ltr/mnt. Sedangkan variabel terikatnya adalah beda tekanan ( Δp ) diukur dengan pressure transmitter dan kerugian head yang nilainya diperoleh dari perhitungan beda tekanan tersebut. Pengujian dilakukan pada belokan pipa berdiameter 1inchi dengan tebal plat 7mm. Untuk mengetahui kerugian head yang terjadi maka beda tekanan ( Δp ) fluida antara bagian hulu dan hilir belokan pipa diukur dengan menggunakan 2 buah pressure transmitter yang dihubungkan dengan komputer melalui ADC ( Analog Digital Converter ). Data yang telah terekam pada komputer diolah dengan bantuan software LabView sehingga diperoleh nilai rata-rata dari beda tekanan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasangan plat perforasi dengan jarak peletakan 2D menghasilkan kerugian head yang paling rendah dibandingkan dengan jarak peletakan 3D, 4D, 5D dan tanpa pemasangan plat. Pada debit 16 ( Ltr/mnt ) peletakan plat perforasi 2D memiliki kerugian head ( Δ H ) 0.075902m, yang kemudian diikuti 3D, 4D, dan 5D dengan kerugian head yang terjadi secara berurut 0.075902m, 0.078828m, 0.088206m, dan 0.094679m, tetapi pada jarak peletakan plat perforasi 5D memilki kerugian head yang lebih besar dari pada tanpa plat perforasi, dimana besar kerugian head tanpa plat perforasi sebesar 0.09141m.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/527/050802565 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 01 Sep 2008 09:08 |
Last Modified: | 01 Sep 2008 09:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139362 |
Actions (login required)
View Item |