MasRijalMahfudli (2008) Arahan Pengembangan Parkir Obyek Wisata Bahari Lamongan di Kabupaten Lamongan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wisata Bahari Lamongan merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten lamongan yang hadir dengan segala keunikan dengan hasil perpaduan aspek-aspek nature (alam ), culure (budaya ) dan architecture yang bernuansa global dengan tetap mempertahankan ciri khas lokal. Adanya obyek wisata Bahari Lamongan menimbulkan beberapa permasalahan seperti meningkatnya antrian kendaraan yang ingin parkir di lahan parkir obyek wisata Bahari Lamongan terutama pada hari libur nasional atau hari minggu. Karena lahan parkir yang ada tidak mencukupi, maka bis-bis parkir di luar lahan parkir yang mengakibatkan antrian kendaraan di jalan masuk obyek wisata Bahari Lamongan mengalami cukup perlambatan walaupun tidak seberapa signifikan. Oleh karena itu diperlukan arahan pengembanagan parkir, sehingga nantinya dalam perkembangan objek wisata ini tidak mengganggu kegiatan lain yang ada disekitarnya. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa yang berpengaruh dalam tarikan pergerakan adalah variabel keunikan dan harga tiket masuk ke unit-unit permainan. Model regresi untuk jumlah pengunjung yang ke tiap unit permainan adalah Y = 3020,661 + 2016,203 Keunikan – 0,213 Harga dengan, model regresi untuk jumlah pengunjung dengan menggunakan moda motor adalah 328,513 + 219,42 Keunikan – 0,023 Harga, model regresi untuk jumlah pengunjung yang ke tiap unit permainan dengan menggunakan moda mobil adalah 1070,829 + 714,372 Keunikan – 0,076 Harga, Sedangkan model regresi untuk jumlah pengunjung yang ke tiap unit permainan dengan menggunakan moda bis adalah 1621,611 + 1082,214 Keunikan – 0,114, dari hasil pemodelan tersebut didapat peramalan jumlah pengunjung bermoda motor, mobil, dan bis. Hasil analisis tentang parkir diperoleh jumlah peramalan pengunjung moda motor sebanyak 681buah, mobil 632 buah dan 122 buah. Dari perhitungan kapasitas ruang parkir (SRP), arahan kapasitas parkir yang di butuhkan sampai 5 tahun mendatang sebesar 14134 m 2 , arahan untuk penambahan unit permianan untuk 5 tahun mendatang sebesar 22563,36 m 2 dengan penambahan 2 unit permainan tiap tahunnya. Hasil arahan tersebut dihasilkan arahan pola parkir sudut 90 0 dengan kapsitas ruang parkir maksimal sebesar 54 kendaraan bis, 293 untk kendaraan mobil. Sehingga keseluruhan total kendaraan apabila seluruh parkir menggunakan sudu 900 sebanyak 648 kendraan untuk mobil, 125 bis Sedangkan untuk motor di letakakan di lokasi motor eksisting yang di perluas menghasilkan sebanyak 693 kendaraan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi kepada pengembangan obyek wisata sehingga bisa menjadi pertimbangan bagi para developer agar kegiatan wisata tersebut kedepanya tidak membebani jalan sebagai sarana transportasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/512/050802550 |
Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 03 Sep 2008 13:46 |
Last Modified: | 03 Sep 2008 13:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139349 |
Actions (login required)
View Item |