Pengaruh Konsentrasi NaOH pada Transesterifikasi Biodiesel Minyak Jelantah terhadap Unjuk Kerja dan Emisi Gas Buang Motor Diesel.

RadittyaMahasputraAntara (2008) Pengaruh Konsentrasi NaOH pada Transesterifikasi Biodiesel Minyak Jelantah terhadap Unjuk Kerja dan Emisi Gas Buang Motor Diesel. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kelangkaan bahan bakar minyak bumi yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak dunia yang semakin tinggi adalah sebuah masalah yang sedang dihadapi oleh negara ini dan tidak dapat dielakkan lagi, sedangkan kebutuhan akan bahan bakar selalu meningkat pesat. Salah satu cara untuk mengatasi atau mengurangi kelangkaan bahan bakar tersebut adalah dengan mencari solusi berupa pembuatan bahan bakar alternatif, salah satunya adalah biodiesel. Konsentrasi NaOH yang tepat pada transesterifikasi biodiesel minyak jelantah akan memberikan hasil sifat fisik dan unjuk kerja yang lebih optimal serta emisi gas buang yang lebih rendah dari solar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH pada transesterifikasi biodiesel minyak jelantah terhadap unjuk kerja dan emisi gas buang motor diesel. Unjuk kerja yang dianalisis berupa torsi, daya efektif, konsumsi bahan bakar spesifik efektif, dan efisiensi termal efektif. Sedangkan emisi gas buangnya meliputi emisi gas buang CO dan CO 2 . Biodiesel pada penelitian ini didapatkan dari reaksi transesterifikasi minyak jelantah dalam media metanol yang memanfaatkan katalis basa Natrium Hidroksida (NaOH) dengan variabel yang dipelajari adalah konsentrasi NaOH 0,5%; 0,75%; 1%; dan 1,25%. Pada transesterifikasi ini minyak jelantah direaksikan dengan metanol yang telah terlebih dahulu dicampur NaOH dalam sebuah reaktor dengan putaran konstan 500 rpm dan temperatur 65-70 o C. Proses transesterifikasi ini dilakukan selama ± 1 jam, kemudian diendapkan selama ± 12 jam dalam sebuah wadah, lalu dipisahkan antara metil ester (biodiesel) dan gliserol. Biodiesel hasil reaksi dicuci dengan air untuk menghilangkan kadar NaOH selama beberapa kali, selanjutnya dilakukan pengeringan dengan pemanasan pada temperatur ± 100 ° C untuk menghilangkan kadar airnya. Pengujian motor diesel 4 langkah ini menggunakan bukaan throttle 55%, variasi putaran 2500-1300 rpm dengan penurunan tiap 300 rpm, dan bahan bakar B20 yaitu campuran biodiesel murni 20% dengan solar 80%. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa pada konsentrasi NaOH sebesar 1% merupakan konsentrasi yang tepat pada transesterifikasi biodiesel minyak jelantah, karena memberikan hasil sifat fisik yang lebih mendekati solar dan unjuk kerja yang lebih optimal serta emisi gas buang yang lebih rendah dari solar. Pada pengujian motor diesel 4 langkah dihasilkan rata-rata peningkatan unjuk kerja dan pengurangan emisi gas buang dengan hasil peningkatan torsi sebesar 0,5370%, daya efektif meningkat sebesar 1,3796%, sedangkan konsumsi bahan bakar spesifik efektif turun (lebih irit) sebesar 0,09%, lalu untuk efisiensi termal efektif naik sebesar 4,4286%, kemudian kadar CO turun sebesar 2,8% dan kadar CO 2 turun sebesar 3,2%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/511/050802549
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Sep 2008 10:43
Last Modified: 03 Sep 2008 10:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139348
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item