Qodri`ahDianasari (2008) Keseimbangan Airtanah di Cekungan Airtanah Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Cekungan Air Tanah (CAT)Pasuruan merupakan salah satu daerah yang terdapat banyak industri, yang banyak pula melakukan pengambilan airtanah, selain itu juga jumlah penduduknya relatif padat. Untuk mengatasi agar jumlah airtanah tidak melebihi potensi/ketersediaan air di CAT Pasuruan, maka perlu dilakukan kajian keseimbangan airtanah di CAT Pasuruan, agar dapat dibuat suatu acuan bahwa pengambilan airtanah tidak melebihi potensi/ketersediaan air yang ada. Dalam mengkaji keseimbangan airtanah tersebut, dilakukan analisis terhadap pemanfaatan air yang meliputi : Pemanfaatan air domestik, industri dan irigasi/pertanian. Sedangkan analisis ketersediaan air meliputi analisis potensi airtanah di CAT Pasuruan (berdasarkan penyebaran akuifer dari hasil interpretasi Peta Hidrogeologi dan potensi airtanah berdasarkan volume airtanah bebas dan volume airtanah terkekang) dan untuk menduga ketersediaan air hujan digunakan Metode Poligon Thiessen dengan analisis peluang Metode Weibull . Penentuan lahan resapan berdasarkan pada Peta Tata Guna Lahan, Peta Rupa Bumi dan Peta CAT Pasuran. Keseimbangan airtanah dihitung berdasarkan perbandingan jumlah pemanfaatan dan ketersediaan airtanah yang ada di CAT Pasuruan. Kemampuan lahan resapan dalam meresapkan air dihitung berdasarkan komponen : hujan, luas lahan resapan dan koefisien resapan. Sedangkan luas lahan resapan yang harus terjaga dihitung berdasarkan simulasi komposisi penggunaan lahan terhadap total pemanfaatan airtanah yang ada di CAT Pasuruan. Total pemanfaatan air untuk domestik, industri dan irigasi/pertanian adalah sebesar 45,76 juta m 3 /tahun. Potensi airtanah berdasarkan penyebaran akuifer dari hasil interpretasi Peta Hidrogeologi adalah sebesar 314,23 juta m 3 /tahun dan potensi airtanah berdasarkan jumlah volume airtanah bebas dan volume airtanah terkekang adalah sebesar 671 juta m 3 /tahun. Kemampuan lahan resapan dalam meresapkan air pada peluang kejadian hujan ratarata tahunan adalah 614,07 juta m 3 /tahun. Keseimbangan airtanah yang ada di CAT Pasuruan dalam keadaan tidak seimbang karena total pemanfaatan airtanah masih lebih kecil dari potensi airtanah dan kemampuan lahan resapan dalam meresapkan air (pemanfaatan airtanah tercukupi). Sedangkan luas minimum lahan resapan yang harus terjaga dengan total pemanfaatan 45,76 juta m 3 /tahun adalah 52,71 Km 2 dengan komposisi penggunaan lahan adalah seluruh semaksemak dijadikan pemukiman dan 1,24% hutan serta 2,01 % perkebunan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/473/050802275 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 29 Aug 2008 13:22 |
Last Modified: | 29 Aug 2008 13:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139316 |
Actions (login required)
View Item |