BenyGunawanH (2008) Studi Analisis Teknis Pada Sistem Jaringan Listrik Pedesaan Pada Proyek Kelistrikan Desa di Dukuh Krajan, Desa Sumberan, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Energi Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang penting. Listrik juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat di daerah yang mempunyai pasokan listrik. Oleh karena itu, negara berkewajiban untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dengan berusaha menyediakan pasokan listrik hingga ke pelosok-pelosok daerah yang belum terjamah oleh listrik. Pemerintah dalam usahanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaaan, mengadakan suatu program yaitu program kelistrikan desa. Salah satu desa yang diikutsertakan dalam program ini adalah Desa Sumberan, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Lokasi tujuan utamanya adalah pada Dukuh Krajan yang terletak di Desa Sumberan. Pada Dukuh Krajan belum terdapat jaringan listrik dari PLN. Masyarakat masih memanfaatkan listrik curah. Listrik curah adalah satu APP (Alat Pemutus dan Pembatas)/kWh meter digunakan oleh beberapa rumah/kepala keluarga (KK). Listrik curah menggunakan kabel yang tidak standard untuk penyalurannya. Untuk itu diperlukan suatu studi analisis untuk mengetahui bagaimana perbandingan jaringan distribusi listrik curah dan jaringan listrik yang baru tersebut ditinjau dari sisi teknis, yaitu yang dibahas dalam skripsi ini adalah rugi-rugi daya dan jatuh tegangannya. Setelah dilakukan analisis pada jaringan didapatkan : rugi daya pada saluran rumah sebesar 15,3716 watt dan pada jaringan listrik curah adalah 2465,1076 watt. Jatuh tegangan rata-rata pada listrik curah pada saat beban puncak adalah 75,5041 volt. Dengan adanya jaringan listrik yang baru rugi daya pada saluran rumah sebesar 2,4234 watt dan pada jaringan tegangan rendah adalah 157,768 watt. Dari hasil analisis didapatkan perbaikan daya sebesar 12,9376 watt pada saluran rumah dan 2307,3396 watt dari jaringan listrik curah ke jaringan listrik yang baru. Jatuh tegangan rata-rata pada beban puncak pada jaringan yang baru adalah sebesar 5,6894 volt bila tegangan dasar adalah 220 volt, maka jatuh tegangannya adalah 2,586 %. Jatuh tegangan pada jaringan listrik yang baru sudah sesuai dengan SPLN 72 : 1987 yaitu jatuh tegangan pada JTR maksimal 4 %. Biaya Pembangunan jaringan listrik yang baru adalah sebesar Rp. 122.400.700,- dan waktu pengembalian investasi selama 11.5 tahun. Dalam penulisan skripsi ini didapatkan bahwa jaringan distribusi listrik curah menyebabkan nilai jatuh tegangan dan besar rugi energi yang cukup besar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/405/050802207 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 20 Aug 2008 10:10 |
Last Modified: | 20 Aug 2008 10:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139246 |
Actions (login required)
View Item |