RachmatNazir (2007) Gedung Perpustakaan Umum di Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perpustakaan merupakan pusat ilmu pengetahuan yang bersifat informal baik bagi pelajar maupun bagi masyarakat umum yang tidak membedakan agama, ras serta pangkat dan kedudukan. Perpustakaan juga merupakan pusat kebudayaan atau tempat dikumpulkan dan dipeliharaanya hasilhasil budaya manusia. Melalui perpustakaan sebagai media sumber ilmu, maka intelektual masyarakat dapat dikembangkan. Dalam UUD 1945 yang merupakan tujuan pemerintah indonesia yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa” sehingga keberadaan perpustakaan perannya sangat penting dalam negara indonesia ini, karena dapat memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi pengunjungnya serta memberi kemudahan dalam mendapatkan berbagai media bacaan yang diperlukan. Perpustakaan umum di Probolinggo yang ada sekarang dengan kondisi ruangan yang kecil serta terasa sempit dan sesak tidak mampu mewadahi pertumbuhan pengunjung yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga mempengaruhi kenyamanan pengunjung dalam melakukan aktifitas didalamnya. Perpustakaan juga belum diperhatikan dalam perencanaan aritektural bangunan, dalam hal ini masalah bangunan yang tidak terawat yang mempengaruhi terhadap tampilan serta minimnya pencahayaan dan penghawaan yang masuk baik yang alami maupun yang buatan. Atas dasar itu, maka perlu adanya Gedung Perpustakaan Umum di Probolinggo yang dapat memenuhi berbagai persyaratan bangunan perpustakaan dan pelayanannya dengan sifat informatif, edukatif dan rekreatif yang lebih baik dari yang ada sebelumnya. Kota Probolinggo merupakan jalur utama menuju Jember, Banyuwangi dan Denpasar melalui jalur pantai utara. Probolinggo secara geografis terletak antara 7 0 43’ 7 0 49’ LS dan 112 0 51’ 113 0 30’ BT. Pemilihan lokasi tapak perencanaan berdasarkan atas keterangan kondisi fisik letak yang strategis dari pencapaian dari pusat kota Probolinggo maupun kota lainnya terutama Pasuruan, Lumajang, dan Situbondo. Lahan yang tersedia dikawasan Probolinggo masih sangat luas, sesuai dengan kebutuhan perencanaan bangunan komplek pepustakaan seluas ± 4 ha. Pengunaan tata guna lahan juga sesuai dengan ketentuan dari tata guna lahan pada RTRK kawasan. Konsep dasar perpustakaan yang di transformasikan dalam perencanaan adalah buku yang terbuka, buku yang merupakan alat ilmu pengetahuan masyarakat dapat mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dan mampu besaing di dunia global. Serta penggunaan konsep tanean lanjeng sebagai tempat bersantai atau bercengkrama yang arti luasnya sebagai tempat bertukar rekireasi dan informasi ilmu pengetahuan. Sistem pelayanan yang digunakan adalah sistem pelayanan terbuka dan tertutup, sistem layanan tertutup hanya digunakan untuk koleksi Arsip sedangkan untuk yang lainnya baik koleksi refrensi maupun non refrensi menggunakan sistem layanan terbuka dengan studi komparasi bangunan yang sejenis yaitu perpustakaan umum kota Malang. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme agar tidak berhenti di pasar lokal saja, tetapi bisa ke taraf internasional sesuai tujuan pemerintah Indonesia.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/40/050800320 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 22 Feb 2008 09:57 |
Last Modified: | 22 Feb 2008 09:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139240 |
Actions (login required)
View Item |