WildanPatriaIslami (2008) Aplikasi Program HEC-HMS dan GEOWEPP Untuk Analisa Debit Historis Sintetis Pada DAS Bango Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Daerah DAS Bango yang merupakan salah satu dari Sub DAS Brantas diidentifikasi terjadi gejala perubahan penggunaan lahan yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan limpasan. Studi ini menggunakan pendekatan dengan menggunakan model GeoWEPP dan juga HEC-HMS. Model GeoWEPP merupakan salah satu model distribusi untuk menduga limpasan, erosi dan sedimen yang berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Sedangkan pada penelitian ini, model GeoWEPP hanya di khususkan pada penelitian limpasan saja. Model HEC-HMS merupakan salah satu model untuk melakukan simulasi pendugaan debit banjir historis sintetis. Keluaran dari HEC-HMS ini terbatas pada besaran debit banjir historis sintetis yang dihasilkan pada suatu daerah aliran sungai (DAS). Penelitian ini dilaksanakan dengan menganalisis data hidrologi, melakukan pengolahan DEM ( Digital Elevation Model ), mengolah data-data tanah, mengolah tata guna lahan, serta melakukan pendugaan limpasan dengan menggunakan GeoWEPP dan HEC-HMS. Dalam melakukan analisa data-data tanah, tata guna lahan serta DEM ( Digital Elevation Model ), penulis menggunakan bantuan dari pemodelan AVSWAT yang juga berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode yang digunakan dalam pemodelan menggunakan HEC-HMS adalah menggunakan metode SCS Curve Number dalam perhitungan limpasan permukaan dan juga metode Snyder untuk perhitungan hidrograf debitnya. Sedangkan pada pemodelan GeoWEPP, metode yang digunakan merupakan metode dari GeoWEPP sendiri yang merupakan pengembangan dan juga pengganti metode USLE. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui debit historis sintetis terbesar yang pernah terjadi pada DAS Bango berdasarkan hasil pemodelan menggunakan kedua metode tersebut. Manfaat lain yang didapat adalah kita bisa memperoleh nilai dari parameter-parameter lahan yang terdapat pada daerah penelitian kita seperti koefisien lahan, waktu puncak banjir, nilai baseflow dan sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model GeoWEPP dan juga model HEC-HMS dapat digunakan untuk memprediksi besaran limpasan pada DAS Bango. Pendugaan respon hidrologi tersebut berdasarkan model GeoWEPP dan HEC-HMS dapat diketahui dengan memasukkan data-data seperti topografi klimatologi, jenis tanah dan penggunaan lahan. Pada penelitian ini, hubungan secara periodik antara pengukuran limpasan di lapangan (record AWLR) dengan hasil model GeoWEPP menghasilkan tingkat korelasi yang mencukupi, yakni sebesar r = 0,882. Sedangkan pada pemodelan HEC-HMS menghasilkan tingkat korelasi yang mencukupi pula, yakni sebesar r = 0,6675. Tingkat korelasi yang mencukupi ini mengindikasikan bahwa perhitungan limpasan pada DAS Bango menggunakan pemodelan HEC-HMS dan GeoWEPP dapat digunakan sebagai acuan dalam perhitungan lainnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/391/050802073 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 02 Sep 2008 13:00 |
Last Modified: | 02 Sep 2008 13:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139232 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |