Peningkatan kualitas produk BOBBIN pada mesin Ring Spinning Frame dengan menggunakan pendekatan Six Sigma di PT. Industri Sandang Nusantara Unit Lawang.

ShirLaksmanaObyAndra (2008) Peningkatan kualitas produk BOBBIN pada mesin Ring Spinning Frame dengan menggunakan pendekatan Six Sigma di PT. Industri Sandang Nusantara Unit Lawang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada proses pembuatan produk benang Bobbin pada mesin Ring Spinning Frame di PT. Industri Sandang Nusantara Unit Lawang, ditemukan masalah-masalah yang berhubungan dengan masih tingginya variabilitas output produk yang dihasilkan oleh mesin ini. Hal ini disebabkan oleh input dan proses produksi yang kapabilitasnya kurang baik, yang menyebabkan kondisi produk yang masih jauh dari kondisi minimum defect . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendefinisikan tingkat defect , mengukur kapabilitas proses yang menghasilkan produk, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat variabilitas output, merancang cara-cara untuk mengurangi defect produk untuk memperbaiki kapabilitas proses. Dimana dalam metodologi penelitian tahap pertama yang dilakukan adalah mendifinisikan peta proses, dan melakukan identifikasi CTQ Proyek dan Proyek Perbaikan dari Voice of Customer (Define). Tahap kedua adalah mengukur kapabilitas proses yang menghasilkan proses (Measure). Tahap Ketiga adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat variabilitas output (Analyze). Dan tahap terakhir adalah merancang cara-cara untuk mengurangi defect produk untuk memperbaiki kapabilitas proses (Improve). Secara umum, dapat disimpulkan bahwa proses di pabrik PT. Industri Sandang Nusantara Unit Lawang telah memenuhi standar performansi yang ditetapkan. Adapun kemampuan proses sudah cukup baik tetapi teknologi yang digunakan kurang baik, sebagaimana yang diindikasikan oleh parameter-parameter kapabilitas proses dimana untuk semua variabel yaitu Kemuluran, Kekuatan per Helai, Nomor Benang, dan TPI memiliki angka sebesar 3 sigma atau nilai DPMO sebesar 66.800. Akan tetapi untuk mencapai kondisi minimum defect , masih jauh dan berbagai perbaikan masih harus dilakukan terutama pada kemampuan untuk mengendalikan proses. Dari semua informasi yang dilakukan dalam tahap define dan measure dapat didefinisikan faktorfaktor yang mempengaruhi variabilitas dari output atau timbulnya produk cacat dan didapatkan beberapa faktor yang vital dan paling berpengaruh terhadap gagalnya suatu produk yaitu bagian material dan mesin. Dan yang terakhir dirancang cara-cara untuk mengurangi defect produk untuk memperbaiki kapabilitas proses yang tertuang dalam FMEA yang berisi sebuah saran tindakan perbaikan. Sehingga nantinya setelah dilakukan tindakan perbaikan pada proses produksi, diharapkan terjadi perbaikan kapabilitas dan peningkatan nilai sigma sampai level 6 sigma dengan DPMO sebesar 3,4 atau dengan kata lain tercapainya zero defect.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/252/050801343
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 08 May 2008 09:40
Last Modified: 08 May 2008 09:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139104
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item