IsaMegawati (2008) Perencanaan Teknis Dermaga Pelabuhan Tanjung Awar-awarTuban Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanjung Awar-Awar Tuban Jawa Timur dikenal sebagai kawasan TPI (tempat pendaratan ikan) yang memberikan pelayanan dalam hal pendaratan perahu nelayan sekaligus sebagai tempat pelelangan ikan hasil tangkapan. Jangkauan pelayanan dari TPI Tanjung Awar-Awar ini telah mencapai wilayah yang cukup luas, karena para nelayan yang bersandar dan membongkar hasil tangkapannya tidak saja dari nelayan Tanjung Awar-Awar tetapi juga nelayan dari beberapa wilayah kabupaten di Jawa Timur seperti Jember, Banyuwangi, Tulungagung, Trenggalek dan bahkan dari luar pulau jawa seperti Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau lainnya. Untuk mengembangkan kawasan Tanjung Awar-Awar ini menjadi pelabuhan umum perlu dilakukan kajian teknis yang diharapkan mampu memberikan gambaran teknis yang akan dijadikan dasar dalam menentukan jenis dan skala pelayanan pelabuhan yang akan dikembangkan Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan desain struktur atas dermaga (meliputi : plat, balok memanjang dan melintang dan poer), menentukan desain struktur bawah dermaga (menggunakan pondasi tiang pancang) dan menentukan perencanaan fender dan bolder. Sedangkan manfaat dari penulisan skripsi ini adalah : memberikan alternatif dalam perencanaan dermaga pelabuhan Tanjung Awar-awar, pengembangan ilmu pengetahuan mengenai perencanaan dermaga pelabuhan dan tambahan literatur mengenai langkah-langkah perencanaan dermaga pelabuhan. Perencanaan teknis dermaga (jetty) pelabuhan Tanjung Awar-awar Tuban didapatkan : 1. Pelat lantai dermaga (200 mm) tanpa aspal diatasnya. Pelat lantai ini terdiri dari 3 tipe pelat, yaitu pelat A (3 m x 5 m), pelat B (5 m x 5 m) dan pelat C (6 m x 5 m). Untuk pelat A, tulangan tumpuan : 35 – 100 (Lx) dan ?35 – 125 (Ly) dengan tulangan bagi: 19 – 150 (Lx-Ly) sedangkan untuk tulangan lapangan : 29 – 100 (tulangan Lx-Ly). Untuk pelat B dan C, tulangan tumpuan : 35 – 100 (Lx) dan ?35 – 100 (Ly) dengan tulangan bagi ?19 – 150 (Lx-Ly) sedangkan untuk tulangan lapangan ?29 – 100 (tulangan Lx-Ly). 2. a) Balok memanjang dermaga, terdiri dari - Balok tengah/tepi (40/60 cm), menggunakan tulangan lapangan (4D32 dan 3D19) dan tul. tumpuan (6D32 dan 3D19) - Balok crane (60/80 cm), menggunakan tulangan lapangan (4D32 dan 3D19) dan tul. tumpuan (4D32 dan 3D19) - Balok fender (70/320 cm), menggunakan tulangan lapangan (2D32) dan tul. tumpuan (2D32) b) Balok melintang (40/60 cm), menggunakan tulangan lapangan (11D32 dan 6D19) dan tul. tumpuan (5D32 dan 3D19). 3. a) Poer tiang tunggal (tegak) : 80 x 80 x 80 cm, menggunakan tulangan geser arah vertikal dan horisontal D16-150 mm b) Poer tiang ganda (miring) : 120 x 100 x 80 cm, menggunakan tulangan geser arah vertikal dan horisontal D16-250 mm 4. a) Tiang pancang tegak : ? 609,6 mm, t = 12 mm, terletak pada kedalaman -16 m b) Tiang miring : ? 609,6 mm, t = 12 mm, terletak pada kedalaman -25 m 5. a) Fender : Rubber Fender Bridgestone Super-Arch Tipe FV002-5-1, dengan 10 holes (jarak antar lubang 71,5 cm), gaya reaksi fender = 52 ton dan energi = 3,4 tm dan berdimensi 310 x 40 cm. b) Boulder : jarak maksimum 10-15 m dan jumlah minimum tambatan 4 buah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/249/050801305 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 06 May 2008 11:41 |
Last Modified: | 06 May 2008 11:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139099 |
Actions (login required)
View Item |