Studi Alternatif Perencanaan Terowongan Pengelak Bentuk Bujur Sangkar Bendungan Nipah Kabupaten Sampang Madura.

WahyuWinarsih (2008) Studi Alternatif Perencanaan Terowongan Pengelak Bentuk Bujur Sangkar Bendungan Nipah Kabupaten Sampang Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting dalam kehidupan setiap makhluk hidup, terutama manusia yang memanfaatkan air untuk berbagai macam aktifitas dalam kehidupannya. Untuk menampung air guna memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari, maka diperlukan suatu bendungan. Salah satu bendungan yang ada di Indonesia adalah Bendungan Nipah di Kabupaten Sampang-Madura. Adanya Bendungan Nipah diharapkan dapat mengairi sawah seluas 1.150 Ha terdiri dari 925 Ha sawah yang baru merupakan pengembangan dari sawah tadah hujan dan sisanya seluas 225 Ha merupakan areal yang sudah ada. Sebelum dilaksanakan pembuatan bendungan, terlebih dahulu dibuat terowongan pengelak yang berfungsi untuk mengalihkan, menampung aliran sungai sehingga di bagian hilir dari bendungan pengelak kering dan terbentuk ruang kerja untuk pelaksanaan kontruksi. Tujuan dari studi ini adalah untuk memperoleh dimensi terowongan pengelak dengan kapasitas yang memadai dan konstruksi yang aman. Terowongan pengelak direncanakan berupa terowongan tunggal dengan kontruksi dari beton bertulang, berbentuk bujur sangkar. Untuk mengetahui kapasitas terowongan digunakan analisa hidrolika. Sedangkan untuk perhitungan konstruksi digunakan Metode Elastis dengan bantuan software StaadPRO untuk memperoleh gaya-gaya dalamnya. Setelah Bendungan Nipah selesai dibuat, terowongan pengelak ditutup dengan stop log. Terowongan ini mempunyai panjang 240 m, elevasi dasar inlet +31,00 m dan elevasi dasar out let +30,00 m,. Pada saat kondisi aliran bebas diperoleh hasil pada elevasi muka air minimum debit yang mengalir sebesar 180,972 m3/det. untuk perhitungan gaya-gaya dalanya digunakan software StaadPro 2004. Terowongan pengelak ini direncanakan dimensinya 4 m dengan luasan 15,5 m2 dan tebal terowongan 50 cm. Didapatkan Q aliran bebas sebesar 113,076 m3/s dan Q pada aliran tertekan sebesar 156,7315 m3/s dan dari hasil analisis tegangan pada kondisi kosong sebesar 0,948 kg/cm2 sedangkan untuk tegangan pada kondisi penuh sebesar 1,223 kg/cm2. Dari hasil analisis software StaadPro 2004 didapat Mmax sebesar 12300000 Nmm dan Mmin sebesar 8230000 Nmm. Dengan menggunakan SKSNI-T15-1991-03 dan dari hasil perhitungan momen maksimum yang terjadi, kontruksi terowongan direncanakan menggunakan tulangan tarik D35-100 mm, tulangan tekan D35-400 mm dan tulangan bagi D22- 300 mm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/220/050801192
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Apr 2008 09:39
Last Modified: 22 Apr 2008 09:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139072
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item