NovaJuwitaHersanti (2008) Tipologi Rancangan Pintu dan Jendela Rumah Tinggal Kolonial Belanda di Kayutangan Malang,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bangunan dengan gaya arsitektur kolonial Belanda banyak ditemukan di Malang. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu kepedulian nyata terhadap konservasi bangunan rumah tinggal kolonial Belanda. Arsitektur kolonial Belanda adalah karya seni bangunan yang dibangun pada masa penjajahan Belanda di Indonesia (1600-1942). Lokasi penelitian berada di perkampungan kota, yaitu di belakang koridor Jl. Jendral Basuki Rahmat, Malang. Penelitian bangunan kolonial Belanda di Malang banyak dilakukan pada jalan-jalan protokol saja, sedangkan arsitektur kolonial Belanda di perkampungan jarang sekali diteliti. Padahal adaptasi arsitektur kolonial yang berada di daerah perkampungan kota mempunyai karakteristik yang unik untuk dipelajari. Pintu dan jendela merupakan elemen arsitektur yang penting dalam sebuah hunian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan mendeskripsikan tipologi rancangan pintu dan jendela rumah tinggal kolonial Belanda di Kayutangan Malang, pada periode masa penjajahan Belanda (1600-1942) Metode penelitian riset ini mengunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan tipologi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, kuisioner, pengukuran, dan rekaman foto. Tipologi rancangan pintu dan jendela rumah tinggal kolonial Belanda di Kayutangan dianalisa berdasarkan aspek ruang, bentuk, dan sistem teknologi struktur dan konstruksinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hirarki ruang publik-privat pada sebuah rumah tinggal kolonial Belanda mempengaruhi rancangan pintu dan jendela. Tipe, ornamen, dan ukuran pintu dan jendela setiap ruang memiliki karakter masing-masing. Pintu berfungsi sebagai media hubungan gerak dalam sebuah rumah, sedangkan jendela berfungsi sebagai media hubungan visual, dan sirkulasi udara. Pintu dan jendela rangkap (dua lapis) merupakan salah satu ciri khas bukaan rumah tingal kolonial Belanda, namun dalam perkembangannya rancangan pintu dan jendela memiliki beragam variasi model dan jenisnya. Penggunaan ornamen kaca es dan kaca patri juga merupakan salah satu ciri gaya art deco yang dipakai pada masa itu. Bentuk geometris banyak digunakan dalam rancangan bentuk pintu dan jendela rumah tinggal kolonial Belanda di Kayutangan Malang. Kayu jati adalah bahan kerangka utama yang digunakan untuk rancangan pintu dan jendela. Kata kunci: rumah tinggal kolonial Belanda, pintu, dan jendela.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/22/050800292 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 15 Feb 2008 15:41 |
Last Modified: | 15 Feb 2008 15:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139071 |
Actions (login required)
View Item |