Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kecil Penganan Khas Malang Berbasis wisata Edukati

PipinMasitoh (2008) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kecil Penganan Khas Malang Berbasis wisata Edukati. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gagasan awal perancangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kecil Penganan Khas Malang adalah cukup berkembang dan banyaknya Industri Kecil makanan camilan yang ada di Malang yang ternyata produk ini hanya tedapat di kota Malang. Sehingga apabila ada orang dari daerah lain yang ingin mencicipi makanan ini harus jauh-jauh datang ke kota Malang. Selain itu, penganan khas Malang ini ternyata cukup diminati oleh kebanyakan orang. Tetapi, kendala yang juga ditemui dalam produksi penganan khas Malang adalah proses yang masih banyak dilakukan dengan cara-cara konvensional dan peralatan yang seadanya. Kendala dalam bidang produksi ini akan mempengaruhi kwalitas produk yang dihasilkan. Dari sini , timbul pemikiran untuk membuat suatu fasilitas yang didalamnya dipelajari serta dipraktekkan mengenai proses produksi penganan khas Malang secara modern tetapi tetep memakai dasar-dasar Industri Kecil. Dalam perkembangannya, fasilitas ini nantinya juga merupakan ’penjembatan’ antara produsen dan konsumen serta pemasok bahan baku (petani). Fasilitas ini dikemas dalam wadah Pusat Pendidikan dan Pelatihan. Selain melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan produksi, peserta diklat juga diajarkan mengenai manajemen pemasaran baik secara teori maupun praktek dengan adanya business center berupa Showroom. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan adalah metode fungsional. Selain itu juga digunakan metode asumsi perhitungan untuk menentukan basaran ruang. Perancangan dilakukan dengan tahapan identifikasi masalah, pengumpulan data, analisa data, sintesa dan perancangan dengan metode penulisan deskriptif dan metode pembahasan adalah metode berpikir secara deduktif (analisa) – induktif (sintesa). Secara umum perancangan yang dilakukan pada PusDikLat ini lebih ditekankan pada perancangan pola sirkulasi yang sesuai serta dapat membantu mempermudah aktivitas yang dilakukan dalam area PusDikLat. Selain itu penataan ruang didalam bangunan yang efektif dan efisien terhadap fungsi yang ditampung didalam bangunan maupun ruangan tersebut. Secara umum pada area PusDikLat ini menggunakan pola sirkulasi radial dengan kombinasi pola sirkulasi yang lain. Penggunaan pola sirkulasi radial ini sesuai dengan fungsi maupun aktifvitas yang terdapat dalam PusDikLat. Dengan menggunakan pola sirkulasi radial pelaku aktivitas dikumpulkan dalam suatu ruangan terlebih dahulu, baru kemudian ia dapat mengakses fasilitas (ruang) lain melalui ruangan ini. Untuk sirkulasi tapak dan bangunan dibedakan atas sirkulasi utama (main entrance) dan sirkulasi penunjang (side entrance). Hal yang membedakan PusDikLat ini dengan fasiltas pendidikan yang lain adalah penggunaan konsep wisata edukatif / wisata pendidikan, sehingga unsur-unsur rekreatif juga terdapat dalam rancangan, baik rancangan bangunan maupun rancangan metode belajar mengajar yang diterapkan didalam PusDikLat ini. Pada bangunan unsur rekreatif yang ditampilkan adalah melalui bentukan, warna, maupun tampilan bangunan, selain itu dalam hal interior bangunan juga ditampilkan beberapa unsur rekreatif melalui pemilihan warna, desain ruang maupun penggunaan perabot didalamnya. Sedangkan unsur rekreatif yang diterapkan pada proses belajar mengajar adalah sistem pembelajaran yang santai tapi serius, selain itu pengunjung selain peserta DikLatpun dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan disediakannya ruang pengamatan maupun praktek dalam bangunan. Perancangan tapak, ruang luar, beserta elemen detailnyapun menjadi unsur yang sangat penting dalam menghadirkan unsur rekreatif pada area PusDikLat. Akhir kata diharapkan hasil rancangan ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber masukkan yang substansial dalam pembuatan kajian publik terkait dengan pembangunan (pusat pendidikan dan pelatihan yang menggabungkan antara fungsi Diklat dan fungsi rekreasi ). Selain itu, hasil rancangan ini juga menjadi sumber masukkan akan perlunya pengembangan model bangunan (pendidikan dan pelatihan yang memasukkan unsur rekreatif didalamnya). Selain hal – hal diatas, prinsip – prinsip dasar yang diajukan dalam kajian ini dapat dikaji lebih lanjut sebagai bahan untuk diterapkan pada bangunan sejenis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/216/050801188
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Apr 2008 09:16
Last Modified: 22 Apr 2008 09:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139068
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item