IkaRianOktanirbaya (2008) Simulasi Tampungan dan Pola Operasi Waduk Untuk Kebutuhan Irigasi Pada Bendungan Pejok Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar dalam perekonomian Kabupaten Bojonegoro dibandingkan dengan sektor lain. Luas tanah yang digunakan untuk areal persawahan tercatat sebanyak 72.200 ha, dan baru 23% yang beririgasi teknis. Pada musim kemarau penyediaan air sangat berkurang, sehingga banyak areal irigasi yang tidak bisa ditanami. Salah satu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi padi adalah dengan melestarikan waduk-waduk yang sudah ada agar usia gunanya tetap terjaga, dan membangun embung atau waduk baru untuk meningkatkan kemampuan penyediaan air irigasi pada musim kemarau. Pada rencana pembangunan waduk Pejok ini diterapkan metode pengaturan air dengan menggunakan metode simulasi yang didasarkan pada hukum kontinuitas. Metode simulasi bertujuan untuk mengetahui perubahan volume tampungan dan elevasi waduk, selama periode musim tanam dan keandalan waduk. Dari hasil perhitungan ini dapat diterapkan pola operasi waduk yang optimal dengan meninjau hubungan antara ketersediaan air dengan kebutuhan air. Adapun pola tata tanam yang diterapkan pada simulasi ini mengacu pada kondisi iklim setempat serta kesesuaian lahan. Dalam perhitungan kebutuhan air irigasi ini berpedoman pada Rencana Tata Tanam Global ( RTTG ) di masing-masing wilayah. Perhitungan irigasi tersebut disajikan untuk 3 ( tiga ) pola tanam, yaitu padi-padi-palawija, padi-palawija-palawija, serta padi-palawija dan padi-palawija. Sementara untuk volume tampungan waduk disimulasikan pada kondisi alternatif perencanaan tinggi pelimpah masing-masing 6,0 m ( 978.000 m3), 8,0 m ( 2.708.800 m3 ) dan 10,0 m ( 6.058.800 m3 ). Asumsi-asumsi lain yang digunakan dalam simulasi operasi waduk Pejok adalah waktu permulaan operasi ditentukan dari kemampuan debit untuk masing-masing keandalan dalam mengisi waduk sampai pada tampungan efektif atau maksimal, limpasan waduk Pejok ini akan masuk ke dalam sistem sungai K. Kerjo yang nantinya akan dipergunakan dalam pemenuhan kebutuhan air irigasi, efisiensi debit limpasan ( spillout ) waduk yang sampai di bendung Kerjo diasumsikan sebesar 80%, waktu operasi waduk 16 jam, kehilangan air di waduk meliputi evaporasi permukaan air waduk, serta sebagai inflow dalam tahap simulasi operasi waduk ini digunakan debit andalan yaitu debit andalan 80%. Dari hasil analisa studi kelayakan dan perhitungan yang telah dilakukan dapat dikemukakan bahwa pola tanam yang memberikan hasil peningkatan produksi terbaik adalah dengan pola Padi – Palawija – Palawija. Dan secara umum dapat isimpulkan bahwa dengan adanya pembangunan waduk Pejok dapat meningkatkan produktivitas tanam di DI Kerjo.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/192/050801076 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 16 Apr 2008 09:00 |
Last Modified: | 16 Apr 2008 09:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139044 |
Actions (login required)
View Item |