AmeliaYuwananinngtyasSusanti (2008) Pengaruh Penggunaan Komposisi Batu Pecah dan Piropilit Sebagai Agregat Kasar dengan Variasi Kadar Aspal Terhadap Stabilitas dan Durabilitas Campuran HRS (Hot Rolled Sheet). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Piropilit merupakan salah satu batuan mineral yang mempunyai kandungan silika yang cukup tinggi. Kandungan silika yang terkandung dalam piropilit dapat mengurangi kadar aspal dan jika teraktifasi dengan asam dapat meningkatkan nilai stabilitas dan durabilitas campuran HRS. Teraktifasinya piropilit dengan larutan asam dapat meningkatkan daya kerja piropilit terhadap agregat sehingga digunakan konsentrasi asam 1,5489×10-2 Molar yang merupakan konsentrasi terbesar pada polutan air hujan di Surabaya. Pencampuran piropilit dengan batu pecah didasarkan pada hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa nilai penyerapan air piropilit tidak memenuhi syarat spesifikasi campuaran HRS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan komposisi batu pecah dan piropilit sebagai agregat kasar dengan Konsentrasi Campuran Asam terhadap parameter uji Marshall pada campuran Hot Rolled Sheet (HRS) yaitu nilai VIM, VMA, Stabilitas, Flow, MQ dan IKS serta untuk mengetahui nilai komposisi campuran batu pecah dan piropilit optimum sehingga menghasilkan Kadar Aspal Optimum (KAO). Campuran HRS dibuat dengan variasi kadar aspal 6,5%, 7%, 7,5%, 8% dan 8,5% dengan komposisi piropilit sebagai agregat kasar (100/0, 75/25, 50/50, 25/75 dan 0/100) untuk mendapatkan kadar aspal dan komposisi agregat kasar optimum. Hasil penelitian pada tahap pertama digunakan untuk menguji Marshall Immersion. Pengujian ini dilakukan pada kondisi standar dan non standar. Pengujian ini terdiri 10 perlakuan dengan 5 kali pengulangan yang direndam pada larutan asam selama 54 detik. Sebagai pembanding dibuat benda uji tanpa diberi larutan asam, terdiri dari 2 perlakuan dengan 5 kali pengulangan dengan lama waktu perlakuan 1, 7, 14, 21 dan 28 hari. Dari hasil pengujian statistik diperoleh nilai kadar aspal optimum 7,289%, komposisi piropilit sebagai agregat kasar optimum 30,474% dan komposisi batu pecah sebagai agregat kasar optimum 69,526%. Sehingga diperoleh nilai stabilitas pada kondisi optimum 1598,768%. Hasil pengujian statistik juga menunjukkan nilai stabilitas marshall standard dan stabilitas marsall immersion semakin meningkat dengan bertambahnya lama waktu perlakuan dan mencapai nilai maksimum pada umur 21 hari kemudian menurun sehingga nilai durabilitas yang diperoleh cenderung sama. Penggunaan piropilit pada komposisi agregat kasar juga dapat menyebabkan penghematan aspal sebesar 4% dibandingkan tanpa menggunakan piropilit. Nilai Indeks kekuatan sisa maksimum 98,280% diperoleh pada lama waktu perlakuan 21 hari.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/190/050801074 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 11 Apr 2008 10:15 |
Last Modified: | 11 Apr 2008 10:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139041 |
Actions (login required)
View Item |