AhmadRivai (2008) Pengaruh Temperatur dan Waktu Holding Pemanasan Serbuk Sekam Padi sebagai Filler terhadap Kekerasan Komposit Poliester. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Komposit merupakan salah satu produk perindustrian yang berkembang cukup pesat dan banyak dibutuhkan sebagai material pengganti logam. Seiring dengan perkembangan teknologi material, penggunaan partikel anorganik sebagai filler mulai beralih kepada material atau bahan-bahan alami. Salah satu partikel alami yang mulai dimanfaatkan sebagai filler adalah sekam padi. Kandungan silika yang tinggi menyebabkan sekam padi memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, namun tingginya kandungan organik dan air menyebabkan penggunaannya sebagai filler kurang optimal, sehingga perlu dilakukan perbaikan sifat (prefined) pada sekam padi, salah satunya adalah dengan pemanasan. Penelitian ini menggunakan bahan unsaturated polyester sebagai matrik sedangkan serbuk sekam padi sebagai filler. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental nyata. Parameter dalam penelitian ini adalah temperatur pemanasan serbuk sekam padi dengan variasi (100°C, 150°C, 200°C, 250°C dan 300°C) dan waktu holding pemanasan serbuk sekam padi dengan variasi (30, 60 dan 90 menit) sebagai variabel bebas, kekerasan sebagai variabel terikat, fraksi berat filler 20% serta pemberian katalis sebesar 3% dari berat poliester tak jenuh sebagai parameter terkendali. Pembuatan komposit dilakukan dengan metode casting. Pengujian kekerasan menggunakan pengujian dinamik (rebound method) dan hasilnya dikonversikan ke kekerasan Brinell. Data yang diperoleh diolah dengan analisis varian dua arah. Dari hasil pengolahan data terbukti bahwa temperatur dan waktu holding pemanasan sekam padi berpengaruh nyata terhadap kekerasan komposit. Kekerasan komposit meningkat seiring dengan peningkatan temperatur dan waktu holding pemanasan sekam padi. Nilai kekerasan tertinggi didapat pada temperatur pemanasan 250°C dan waktu holding 90 menit (34,63 BHN) dan nilai terendah pada temperatur pemanasan 100°C dan waktu holding 30 menit (26,13 BHN). Perubahan kekerasan disebabkan oleh dua faktor. Pertama adalah kadar air pada temperatur pemanasan 100°C, 150°C dan 200°C. Kedua adalah kandungan silika yang meningkat pada temperatur pemanasan 250°C dan 300°C. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat meningkatkan pemanfaatan sekam sebagai filler dengan karakteristik yang baik, dan memperluas pengetahuan mengenai perlakuan terhadap filler, serta meningkatkan pemanfaatan sekam dalam pembuatan produk.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/179/050801025 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 03 Apr 2008 14:11 |
Last Modified: | 03 Apr 2008 14:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139030 |
Actions (login required)
View Item |