ErnaYulianti (2008) Aplikasi Algoritma Wifi Protected Access dalam Penerapannya pada Jaringan WLAN. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keamanan terhadap data yang dikirim baik melalui media udara maupun media kabel penting untuk dijaga confidentiality (kerahasiaanya), Integrity (keutuhannya), Access Control (kendali pengaksesannya), Authentication (keasliannya) dan Non Repudiation (Tidak ada penyangkalan yang membuktikan data tersebut berasal dari pihak yang berwenang). Namun, hal ini tidak terlepas dari berbagai permasalahan keamanan terhadap data tersebut yang sekarang sering terjadi antara lain penyadapan, pengubahan data, pemecahan kata kunci, penyamaran user sehingga data tersebut dapat terbaca oleh pihak yang tidak berwenang dan merusak sistem keamanan. Wifi Protected Access (WPA) adalah salah satu solusi algoritma sistem keamanan yang diterapkan pada jaringan Wireless local area Network (WLAN). Dengan menggunakan metode Temporary Key Integrity Protocol (TKIP) untuk pengenkripsian data yang berguna menjaga keutuhan dan kerahasiaan data dan menggunakan metode 80L.1x yang menerapkan Public Key Encryption System yang berguna untuk autentikasi dan non repudiation. Akan tetapi di WLAN sebenarnya telah ada algoritma keamanan yaitu Wired Equivalent Privacy (WEP), namun WEP ini memiliki kelemahan diantaranya adalah menggunakan kriptografi simetrik dan kelemahan dari WEP ini telah diperbaiki WPA dengan menggunakan kriptografi asimetrik atau lebih dikenal dengan Public Key Encryption. Pengujian proses enkripsi data pada WPA ini dilakukan dengan menggunakan komputer procesor celeron 2GHz, memory DDRAM 128 MHz diperoleh delay enkripsi sebesar 18,1349 μs dengan bit rate 7 Mbps, delay total 1,62 ms sehingga diperoleh throughput sebesar 7,7 Mbps. Untuk proses pengiriman data dilakukan dengan menggunakan konfigurasi Ad-Hoc yang berjarak kurang lebih 2 meter, jika lebih dari 2 meter maka diperlukan penambahan Access Point untuk memperkuat sinyalnya. WPA menggunakan metode TKIP dan public key dengan panjang kunci 128 bit. Pada proses pengujian keamanannya digunakan serangan brute force untuk memecahkan kuncinya dan diperlukan waktu kurang lebih 4,3 x 1035 tahun, namun delay jaringannya semakin lambat. Jadi dengan adanya WPA ini para pengguna jaringan nirkabel untuk jangka waktu tertentu dapat merasakan keamanan dalam mengirimkan datanya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/174/050801020 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 03 Apr 2008 15:00 |
Last Modified: | 03 Apr 2008 15:00 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139024 |
Actions (login required)
View Item |