Analisa Kualitas Bahan Baku Blank Rokok Clas Mild-16 Dengan Menggunakan Peta Kontrol Dan Metode Sampling Penerimaan.

DannyMurdaniNurmansyah (2008) Analisa Kualitas Bahan Baku Blank Rokok Clas Mild-16 Dengan Menggunakan Peta Kontrol Dan Metode Sampling Penerimaan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

etiap perusahaan rokok harus menjaga kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk yang dihasilkan, baik itu dari kualitas rasa maupun kualitas desain produk itu sendiri. PT. Nojorono Tobacco International merupakan salah satu perusahaan rokok berskala nasional. Salah satu produk yang dihasilkan perusahaan ini adalah Clas Mild-16. Dalam mempertahankan dan meningkatkan omset penjualannya, hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga kualitas dari rokok. Selain kualitas rasa, kualitas blank (kertas pak rokok) juga mendapat perhatian utama karena image kualitas awal dari rokok berawal dari kualitas kemasannya. PT. Nojorono Tobacco International selaku produsen rokok Clas Mild-16 mendapatkan bahan baku blank (kertas pak rokok) dari dua perusahaan yang berbeda, yaitu PT. X dan PT. Y. Karena pasokan bahan baku berasal dari dua perusahaan yang berbeda maka diperlukan suatu tindakan untuk memeriksa bahan baku tersebut untuk mengetahui kualitas hasil produksi masingmasing pemasok. Cacat yang sering terjadi pada blank adalah cacat bercak, cacat lekukan terlalu dalam, dan cacat potongan tidak rapi. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah adalah peta kontrol p dan Np serta sampling penerimaan MIL-ST 105D. Peta kontrol p dan Np digunakan untuk mengetahui apakah blank hasil produksi masing-masing pemasok berada dalam batas pengendalian dan melalui analisa kapabilitas proses dapat diketahui seberapa besar kemampuan pemasok dapat memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh PT. Nojorono Tobacco International. Sampling penerimaan MIL-STD 105D digunakan untuk menentukan penerimaan atau penolakan blank dari masing-masing pemasok. Dari peta kontrol p dan Np diketahui bahwa semua titik telah berada dalam batas pengendalian. Dari analisa kapabilitas proses, PT. Y lebih baik dibandingkan PT. X. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan MIL-STD 105D, PT. Y lebih baik dibandingkan PT.X karena inspeksi yang digunakan masih inspeksi normal untuk semua cacat. Sedangkan PT. X inspeksi yang digunakan adalah inspeksi ketat. Sehingga secara keseluruhan PT. Y lebih baik dibandingkan PT. X.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/172/050801018
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Apr 2008 15:16
Last Modified: 03 Apr 2008 15:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139022
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item