Pengendalian Kualitas Produk denganPendekatan Metode Six Sigma : Studi Kasus PT. Sinar Karya Duta Abadi?Gresik.

AriantoWibowo (2008) Pengendalian Kualitas Produk denganPendekatan Metode Six Sigma : Studi Kasus PT. Sinar Karya Duta Abadi?Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kualitas menurut ISO 8402 tentang quality vocabulary yaitu keseluruhan corak atau karakteristik dari suatu produk atau jasa yang dihasilkan yang dapat memuaskan kebutuhan pemakai atau konsumen. Oleh sebab itu, PT. Sinar Karya Duta Abadi melakukan pengendalian kualitas produk dengan menerapkan ISO 9001 tentang mutu terpadu, namun pada kenyataannya masih ditemui bilangan cacat yang relatif besar yaitu sekitar ±3% dari total produksinya. Sehingga untuk mengurangi cacat yang cukup besar tersebut maka penerapan Six Sigma dirasa sangat perlu untuk dilakukan. Six Sigma adalah suatu sistem pengukuran statistik dan teknik untuk mengetahui kualitas produk dengan cara mereduksi cacat sampai tidak lebih dari 3,4 cacat dari satu juta kesempatan. Six Sigma terdiri dari lima langkah yang fleksibel namun efektif dalam meningkatan kualitas yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, control (DMAIC). DMAIC merupakan suatu proses close loop dimana hasil dari tiap fase menjadi input dari fase selanjutnya, ini menjamin dilakukannya peningkatan yang berkelanjutan. Untuk meningkatkan kualitas di PT. Sinar karya Duta Abadi, maka data yang diambil dan diproses yaitu data variabel berupa panjang tiap sisi keramik dan data ketebalan keramik dan data atribut berupa data cacat keramik. Data yang diperoleh kemudian diolah melalui proses DMAIC sehingga penyebab cacat terbesar dapat diketahui dan dapat segera dicari solusinya sehingga produk dari PT. Sinar Karya Duta Abadi dapat tetap terjaga kualitasnya. Berdasarkan penelitian di PT. Sinar karya Duta Abadi, diperoleh bahwa untuk panjang sisi sisi keramik maupun ketebalan di PT. Sinar Karya Duta Abadi berkisar pada 3-sigma sampai 4-sigma. Sedangkan untuk cacat yang terjadi di PT. Sinar Karya Duta Abadi yaitu spothole sebesar 33,4%, body crack sebesar 25%, cacat printing sebesar 24,1%, Chipping sebesar 8,3%, dan planar sebesar 7,1%. Secara umum, proses produksi di PT.Sinar Karya Duta Abadi telah memenuhi standar performansi (spesifikasi) yang ditetapkan oleh perusahaan. Akan tetapi untuk mencapai kondisi zero defect, perbaikan masih perlu dilakukan berbagai perbaikan masih perlu dilakukan baik pada kemampuan kontrol maupun kemampuan teknologi yang digunakan. Perbaikan tersebut antara lain dengan peningkatan kemampuan pekerja, pengecekan bahan baku, metode (inspeksi), lingkungan kerja dan perawatan mesin yang semuanya itu harus dilakukuan secara teratur dan berkala.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/151/050800907
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 25 Mar 2008 14:14
Last Modified: 25 Mar 2008 14:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139000
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item