Pengaruh Kecepatan Potong Terhadap Energi Potong Spesifik Pada Proses Pembubutan Orthogonal.

Suhanaviriyanto (2008) Pengaruh Kecepatan Potong Terhadap Energi Potong Spesifik Pada Proses Pembubutan Orthogonal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keterbatasan sumber energi dan semakin meningkatnya kebutuhan akan berbagai jenis material baja, menuntut industri kontruksi mesin untuk befikir lebih cermat lagi dalam memproduksi suatu produk. Dengan kondisi seperti ini, material baja yang memiliki machinability yang baik sangat dibutuhkan dalam proses pemesinan dan salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah energi potong spesifik. Semakin kecil energi potong spesifik yang diperlukan maka material tersebut memiliki machinability yang baik. Energi potong spesifik atau specific cutting energy adalah energi yang diperlukan untuk memotong material benda kerja setiap satuan volume per satuan waktu. Pada proses pembubutan, peningkatan kecepatan potong akan berpengaruh terhadap besarnya gaya pemotongan. Perubahan gaya pemotongan dan kecepatan potong ini akan menyebabkan perubahan daya pemotongan dan energi potong spesifik. Selain itu, kecepatan yang optimal diperlukan untuk mendapatkan machinability yang baik. Hal ini sesuai dengan penelitian Armansyah Ginting (2006), kecepatan potong yang semakin besar maka gaya pemotongan yang terjadi akan semakin kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan potong terhadap energi potong spesifik pada proses pembubutan orthogonal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental nyata. Penelitian ini menggunakan sensor regangan electrical resistance strain gage yang dipasang pada tool holder, untuk mengukur besarnya gaya potong (Fv) dan gaya makan (Ff) pada proses pembubutan. Sebelum dilakukan pengambilan data perlu dilakukan kalibrasi untuk mengetahui hubungan antara tegangan yang dikeluarkan (Volt) dengan gaya yang terjadi (Newton). Variabel bebas yang digunakan adalah kecepatan potong yaitu 24,2 m.min-1; 30 m.min-1; 41,5 m.min-1; 64,5 m.min-1; 92,2 m.min-1; 129,1 m.min-1; 184,4 m.min-1 dengan kedalaman pemotongan 0,3 mm dan feeding 0,2 m.rev-1. Sedangkan variabel terikat adalah energi potong spesifik. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fenomena Dasar Mesin untuk proses kalibrasi dan di Laboratorium Proses Produksi I Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya untuk proses pembubutannya. Dari hasil analisis data dan pembahasan didapatkan bahwa kecepatan potong berpengaruh terhadap energi potong spesifik pada proses pembubutan. Semakin besar kecepatan potong maka energi potong spesifik akan semakin menurun. Sedangkan kecepatan potong yang diperlukan agar didapatkan energi potong spesifik yang kecil terjadi pada kecepatan potong 184,4 m.min-1 dengan energi potong spesifik sebesar 4,39410 J.mm-3.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/121/050800826
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Mar 2008 13:59
Last Modified: 13 Mar 2008 13:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138965
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item