Pengaruh Variasi Arus Pembangkit Medan Magnet pada Spesimen Las terhadap Laju Korosi.

YanuarWakhidSudarjo (2007) Pengaruh Variasi Arus Pembangkit Medan Magnet pada Spesimen Las terhadap Laju Korosi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gas difusi dan terlarutnya unsur-unsur maupun zat pada weld pool sangat dipengaruhi oleh terjadinya sirkulasi akibat konveksi pada weld pool selama pencairan dan pencampuran antara logam induk dengan filler. Tingkat sirkulasi akibat konveksi pada weld pool dapat mempengaruhi gas porosity penyebab korosi pada hasil lasan. Arus konveksi yang bekerja pada weld pool selama proses pencairan logam dipengaruhi oleh gaya angkat permukaan yang disebut juga buoyancy force, gaya karena adanya tegangan permukaan (marangoni) dan karena gaya elektromagnetik. Di antara ketiga gaya tersebut gaya elektromagnetik yang berperan paling besar dalam sirkulasi weld pool. Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah metode eksperimental nyata dan metode penelitian semu, yang bertujuan untuk mengetahui laju korosi hasil lasan dengan penambahan medan magnet. Dalam penelitian ini medan magnet dibangkitkan secara buatan dari luar dengan membuat lilitan selenoida pada spesimen las sebanyak 124 lilitan, bahan selenoida adalah kawat tembaga berisolasi (emaille wire) dengan diameter 0,4 mm. Pada saat proses las selenoida akan di aliri arus listrik DC 3, 5, 10 dan 15 ampere dengan tegangan 32 volt dan akan menimbulakan induksi magnet di daerah sambungan las. Material yang digunakan adalah AISI 4137 tebal 8 mm dengan elektrode las E-6013 diameter 3,2 mm. Sambungan dibuat dengan tipe sambungan y joint dengan mengunakan las SMAW. Pengelasan dilakukan dalam 2 layer dengan kecepatan las 0,11 cm/detik. Proses korosi dilakukan dalam larutan HCl 20 % selama 40 menit sambil dialiri arus listrik DC 0,6 ampere dan tegangan 12 volt sebagai pengaktif media korosi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan model klasifikasi satu arah dengan satu kontrol perlakuan. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa laju korosi terbesar terjadi pada spesimen tanpa pembangkit medan magnet, kemudian akan mengalami penurunan laju korosi pada arus pembangkit medan magnet 3 sampai 10 ampere. Tetapi dengan menaikkan arus pembangkit medan magnet menjadi 15 ampere akan menyebabkan laju korosi meningkat lagi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/747/050702418
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Sep 2007 00:00
Last Modified: 12 Sep 2007 00:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138932
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item