Pengaruh Bendung Berterap dengan Anak Tangga Datar dan Standart Ogee (USBR) terhadap Peredaman Energi Menggunakan Uji Model Fisik Hidrolika.

BayuWicaksono (2007) Pengaruh Bendung Berterap dengan Anak Tangga Datar dan Standart Ogee (USBR) terhadap Peredaman Energi Menggunakan Uji Model Fisik Hidrolika. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Aliran air pada pelimpah konvensional menghasilkan aliran superkritis dengan daya penggerus sangat kuat, sehingga dapat menyebabkan hancurnya konstruksi pondasi dan alur sungai di bagian hilir bendungan. Dalam upaya menghambat aliran, maka dalam penelitian ini diuji empat jenis pelimpah dengan lima variasi debit. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui jenis pelimpah yang dapat menghasilkan kuantitas energi dan panjang loncatan terkecil dan terbesar diantara jenis pelimpah yang diuji. Atau dengan kata lain dapat diutarakan untuk mengetahui jenis pelimpah yang dapat memperlambat aliran / meredam energi paling besar diantara jenis pelimpah yang diuji. Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan model fisik hidrolika dengan spesifikasi: profil pelimpah dibangun mengikuti Standard Waterways Experiment Station (WES) dengan kemiringan punggung pelimpah konstan yaitu 45 o . Terdiri dari sembilan anak tangga dimulai titik tangensi hingga kaki pelimpah. Pelimpah terbuat dari kayu jati dengan cat epoxy untuk menghindari perubahan bentuk. Ditempatkan dalam sebuah laboratorium dengan panjang 6 m dan lebarnya 0,30 m. Di dasar kaki pelimpah diteruskan dengan sebuah saluran dengan kemiringan dasar datar. Dipasangkan alat kontrol berupa kolam olak USBR tipe III dihilirnya sehingga akan terbentuk loncatan hidrolik, dimana kolam olak USBR tipe III didesain dengan debit pada saat hd = 4cm. Diuji empat jenis pelinpah dengan tinggi konstan (0,17 m), yaitu: pelimpah konvesional, pelimpah berterap dengan anak tangga datar, pelimpah berterap dengan anak tangga miring 15 o , pelimpah berterap dengan anak tangga miring 25 o . Masing pelimpah dialiri dengan seri debit yang tergantung pada tinggi air diatas pelimpah (hd), yaitu: 2 cm, 3 cm, 4 cm, 5 cm dan 6 cm. Analisa data untuk memperoleh kuantitas peredaman energi digunakan persamaan: Peredaman = he1 - he2 : he1 x 100% Hasilnya dibandingkan dan diurutkan mulai dari nilai yang terkecil sampai terbesar, sehingga diperoleh fakta jenis pelimpah yang mampu meredam energi terbesar diantara jenis pelimpah yang mampu meredam energi terbesar dan terkecil diantara jenis pelimpah yang di uji. Dari hasil pengamatan pada model diketahui tingkat peredaman energi akibat lima perlakuan sebagai berikut: Pelimpah konvensional memberikan pengaruh terhadap peredaman energi rata-rata sebesar 74,174%. Pelimpah berterap memberikan pengaruh terhadap peredaman energi rata-rata sebesar 75,504%. Pelimpah berterap dengan anak tangga miring 15 o memberikan pengaruh terhadap peredaman energi rata-rata sebesar 76,536%. Pelimpah berterap dengan anak tangga miring 25 o memberikan pengaruh terhadap peredaman energi rata-rata sebesar 77,466%. Sehingga dapat simpulkan bahwa pelimpah berterap mampu menghasilkan hasil yang lebih baik daripada standart ogee baik dari segi peredaman energi, panjang loncatan maupun tinggi loncatan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/742/050901167
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Apr 2009 10:30
Last Modified: 22 Apr 2009 10:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138927
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item