Evaluasi Infrastruktur Sisi Udara Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung.

IraKartina (2007) Evaluasi Infrastruktur Sisi Udara Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bandar Udara Husein Sastranegara yang terletak di kota Bandung merupakan salah satu gerbang utama hubungan internasional di kawasan Indonesia Propinsi Jawa Barat. Sebagai bandar udara bertaraf internasional yang belum sempurna, Bandar Udara Husein Sastranegara dituntut mampu menyediakan fasilitas yang baik sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi, industri dan pariwisata di kawasan Jawa Barat dengan kondisi eksisting runway dengan panjang 2400 m, taxiway dengan panjang 976 m dan lebar 20 m serta dimensi apron 430×80 m. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam studi ini menggunakan data sekunder dengan variabel-variabel sosial, ekonomi, dan teknik-teknik yang mempengaruhi perjalanan udara, yaitu jumlah penduduk Jawa Barat, PDRB Bandung Raya dan Jawa Barat berdasarkan harga berlaku tahun 2001-2006, jumlah tenaga kerja Jawa Barat, jumlah kepemilikan mobil Jawa Barat dan jumlah tamu hotel Jawa Barat dengan periode tahun 2001-2006. Data ini diolah dengan menggunakan analisis regresi dari SPSS sehingga didapatkan model regresi untuk peramalan jumlah penumpang. Untuk Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung diperoleh model keberangkatan (Y1) dan kedatangan (Y2) penumpang domestik, dengan variabel bebas PDRB Jawa Barat (X2) dan Jumlah Tenaga Kerja Sektor Industri (X4). Model keberangkatan (Y3) dan kedatangan (Y4) penumpang internasional, dengan variabel bebas Penduduk Jawa Barat (X1). Bentuk model tersebut sebagai berikut: ? Keberangkatan Domestik : Y1 = -201361 + (0,0002)X2 + (0,015)X4 ? Kedatangan Domestik : Y2 = -184966 + (0,0002)X2 + (0,014)X4 ? Keberangkatan Internasional : Y3 = -132700 + (0,004)X1 ? Kedatangan Internasional : Y4 = -148779 + (0,005)X1 Dari hasil evaluasi yang dilakukan, didapatkan ukuran fasilitas sisi udara yang belum memadai sehingga dilakukan pengembangan bandar udara dimulai dari tahun 2007 sampai tahun 2016 dengan pesawat rencana yang digunakan adalah Boeing 737-400 sehingga panjang runway yang direncanakan adalah 3883 m. Pada kondisi eksisting, panjang landasan diperoleh didasarkan pada kode referensi bandar udara dan lahan yang tersedia pada daerah lokasi bandara. Karena itu perlu diadakan perluasan lahan dari PT. Angkasa Pura II untuk dapat memenuhi persyaratan teknis dari Boeing 737-400. Sebagai kelanjutan dari perencanaan runway, direncanakan taxiway yang menghubungkan runway dengan apron. Taxiway dengan panjang 976 m dan lebar 20 m dengan membentuk 90º terhadap runway (taxiway kepesatan rendah) sesuai dengan kondisi eksisting yang ada sekarang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan, mengingat lalu lintas pesawat yang menggunakan bandara sampai dengan tahun 2016 masih relatif sedikit. Exit taxiway masih belum diperlukan di Bandar Udara Husein Sastranegara Bandung mengingat jumlah pesawat yang beroperasi masih sedikit. Sedangkan dimensi apron dari hasil perhitungan yaitu 100×105 m lebih kecil dari dimensi kondisi eksisting. Akan tetapi, dimensi apron yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan adalah dimensi kondisi eksisting yaitu 430×80 m karena masih mampu untuk melayani kebutuhan lalu lintas pesawat di bandara pada tahun rencana 2016. Kata Kunci/Keywords : evaluasi infrastruktur, sisi udara, Bandar Udara Husein, Sastranegara, Bandung.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/709/050800571
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 06 Mar 2008 10:10
Last Modified: 06 Mar 2008 10:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138908
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item