MirzaPramudia (2007) Pengaruh Temperatur Larutan Elektrolit dan Jarak Anoda-Katoda terhadap Ketahanan Thermal Shock Hasil Electroplating,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pelapisan logam merupakan salah satu penerapan bidang elektrokimia. Logam, khususnya baja seperti juga benda–benda non logam lainnya dapat mengalami kerusakan yang berujung pada penurunan kualitas dan berkurangnya fungsi dari benda tersebut. Oleh karena itu, baja hendaknya diupayakan dengan perlakuan tertentu sehingga memiliki nilai manfaat maupun umur pakai yang lebih baik. Electroplating merupakan salah satu proses pelapisan pada permukaan logam. Pada proses electroplating , nikel banyak dipergunakan sebagai logam pelapis dikarenakan mempunyai sifat yang keras, dapat dipergunakan dalam aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap temperatur tinggi serta dapat meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Keefektifan pelapisan logam dalam proses electroplating dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain temperatur larutan, penempatan katoda, lamanya waktu pelapisan, dan sebagainya. Keefektifan pelapisan tersebut sangat berpengaruh pada kualitas endapan yang terbentuk pada katoda dalam hal ini adalah logam induk (substrat). Dengan mengambil parameter dari proses electroplating nikel yaitu temperatur larutan elektrolit dan jarak anoda-katoda, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur larutan elektrolit dan jarak anoda-katoda terhadap ketahanan thermal shock hasil electroplating . Penelitian ini menggunakan material benda kerja baja JIS S45C dan larutan Watts sebagai larutan elektrolitnya. Dalam penelitian ini variasi yang digunakan adalah Temperatur Larutan Elektrolit sebanyak 3 perlakuan yaitu 40 0 C, 50 0 C, dan 60 0 C, dan jarak Anoda-Katoda juga sebanyak 3 perlakuan yaitu 3 cm, 5 cm, dan 7 cm dengan pengulangan sebanyak 4 kali. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian dan pembahasan didapatkan bahwa ketahanan thermal shock hasil electroplating mengalami peningkatan dengan bertambahnya temperatur larutan elektrolit. Dari variasi temperatur larutan elektrolit sebesar 40 0 C, 50 0 C, dan 60 0 C dengan variasi jarak anoda-katoda yang berbeda dapat diketahui bahwa perubahan temperatur larutan elektrolit dan jarak anoda-katoda dalam proses elektroplating mempunyai pengaruh nyata terhadap ketahanan thermal shock hasil electroplating . Kerusakan akibat thermal shock terendah dicapai pada temperatur 60 0 C dan jarak anoda-katoda sebesar 3 cm dengan tingkat kerusakan rata-rata 0,06 %, sedangkan kerusakan akibat thermal shock tertinggi dicapai pada temperatur larutan elektrolit 40 0 C dan jarak anoda-katoda 7 cm dengan tingkat kerusakan rata-rata 3,29 %.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2007/687/050800252 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 11 Feb 2008 16:11 |
Last Modified: | 11 Feb 2008 16:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138887 |
Actions (login required)
View Item |