Perencanaan Pondasi Pada Gedung Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Bagian Timur 1 .

KhusnanniHadinotoWidodo (2007) Perencanaan Pondasi Pada Gedung Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Bagian Timur 1 . Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pondasi tiang pancang beton merupakan pondasi tiang pancang beton bertulang yang pengecorannya dilakukan di pabrik, salah satu keunggulan pondasi ini adalah kecepatan pemancangan yang cukup besar walaupun pada lapisan tanah keras. Sedangkan pondasi tiang bor merupakan tipe pondasi tiang beton bertulang yang pengecorannya dilakukan di lokasi dimana tiang tersebut dibor, salah satu keunggulan pondasi ini adalah getaran dan kericuhan saat melaksanakan pekerjaan dapat diminimalkan sehingga cocok untuk pekerjaan pada daerah yang padat penduduknya. Bersamaan dengan hal tersebut telah dibangun konstruksi gedung Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Bagian Timur I yang terletak di jalan Jagir Wonokromo Surabaya Jawa Timur, dimana konstruksi gedung tersebut menggunakan konstruksi pondasi tiang pancang beton. Hal tersebut menimbulkan ide sekaligus alasan untuk merencanakan ulang pondasi tiang pancang beton tersebut dengan pondasi alternatif tiang bor pada gedung tersebut. Tujuan perencanan ulang pondasi tersebut adalah untuk membandingkan antara pondasi tiang pancang beton dan tiang bor. Perhitungan tersebut meliputi mengetahui besarnya daya dukung tanah dan penurunan yang terjadi pada konstruksi gedung tersebut. Adapun metode yang digunakan untuk menghitung daya dukung tanah adalah dengan menggunakan metode meyerhoff, metode coyle & castello, metode α , metode perkiraan data dilapangan. Selain itu peninjauan gaya lateral yang bekerja pada konstruksi gedung tersebut juga diperhitungkan. Pondasi tiang pancang beton memiliki daya dukung sebesar 59,870 ton dengan penurunan yang terjadi sebesar 44,76 mm serta defleksi terbesar yang terjadi 6,5229 mm arah x dan 3,3813 mm arah y. Sedangkan pada pondasi tiang bor memiliki daya dukung sebesar 50,870 ton dengan penuruan yang terjadi sebesar 47,37 mm serta defleksi terbesar yang terjadi 3,6482 mm arah x dan 3,6182 mm arah y. Maka pondasi yang layak digunakan adalah pondasi tiang pancang beton dengan alasan dari segi teknis dan ekonomis mampu menahan beban-beban yang bekerja pada gedung tersebut serta tidak diperlukan tiang miring karena tiang vertikal sudah cukup mampu menahan beban lateral.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/67/050700656
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 29 Nov 2008 11:23
Last Modified: 29 Nov 2008 11:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138870
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item