Pengaruh Variasi Temperatur Awal Dan Lama Waktu Perendaman Dalam Lumpur Panas Lapindo Brantas Terhadap Karakteristik Campuran LASTON (Lapis Aspal Beton),

AsrizalFahmiHatta (2007) Pengaruh Variasi Temperatur Awal Dan Lama Waktu Perendaman Dalam Lumpur Panas Lapindo Brantas Terhadap Karakteristik Campuran LASTON (Lapis Aspal Beton),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bencana lumpur panas yang merendam sebagian badan jalan tol Surabaya-Malang di KM 38-39 mengakibatkan kemacetan yang luar biasa dari arah Surabaya-Malang ataupun sebaliknya, yang mau tidak mau mengganggu perekonomian Sidoarjo bahkan perekonomian nasional. Lumpur panas Lapindo yang keluar yang disertai gas hidrogen sulfida (H2S), mengandung berbagai macam zat kimia dan logam serta dengan temperatur yang cukup bervariasi. Lumpur yang merendam sebagian jalan tol juga pernah merendam jalan raya Porong dalam jangka waktu yang bervariasi baik lama maupun sebentar. Dan diperkirakan akan membawa pengaruh buruk terhadap kondisi jalan raya maupun tol yang terendam lumpur panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur lumpur panas Lapindo dan lama waktu perendaman pada perendaman campuran LASTON dalam lumpur panas Lapindo terhadap karakteristik campuran LASTON. Penelitian ini menggunakan campuran LASTON karena konstruksi jalan tol Surabaya-Malang menggunakan campuran LASTON. Campuran LASTON dibuat dengan kadar aspal optimum sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Gina Martina (2006) yaitu KAO sebesar 6% dengan rincian jumlah benda uji 60 benda uji untuk direndam dalam lumpur panas Lapindo, dan 3 benda uji tidak direndam sebagai pembanding. Penelitian dilakukan dengan 4 variasi temperatur awal lumpur perendam (25, 50, 75, 100oC) dan 5 variasi lama waktu perendaman (1, 7, 14, 21, 28 hari), kemudian dilakukan pengujian Marshall pada hari ke 1, 7, 14, 21, 28. Hasil percobaan Marshall Testing Machine menunjukkan menunjukkan hal yang menarik, yaitu pada setiap temperatur awal lumpur pada 50oC, nilai stabilitas benda uji selalu lebih tinggi dibanding dengan stabilitas pada temperatur awal 25oC dan mengalami penurunan stabilitas pada temperatur awal 75oC dan kemudian mengalami penurunan lagi pada temperatur awal 100oC. Penurunan nilai stabilitas bahkan bisa mencapai lebih dari 50% nilai stabilitas campuran LASTON yang tidak direndam, yaitu pada benda uji yang direndam pada temperatur awal 100oC selama 28 hari, nilai stabilitasnya mengalami penurunan dari 1456.5 kg (100%) menjadi sebesar 689.1 kg (47,31%). Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini yaitu bahwa pengaruh buruk temperatur awal lumpur panas dan lama waktu perendaman sangat besar terhadap stabilitas campuran LASTON. Namun nilai stabilitas terendah hasil pengujian Marshall yaitu 689,1 kg masih memenuhi persyaratan campuran LASTON, tapi dengan catatan kondisi tanpa ada pembebanan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/663/050800096
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 28 Jan 2008 14:12
Last Modified: 28 Jan 2008 14:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138863
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item