UdiekWidhiantoD (2007) Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia adalah sebuah negara bahari yang dianugerahi dengan lautan yang luasnya mencapai 70% dari keseluruhan luas wilayah negara. Sehingga sudah sewajarnya bila sektor kelautan menjadi titik berat dalam menentukan strategi pembangunan. Namun pada kenyataannya dilihat dari berbagai aspek, maka akan terlihat bahwa aspek kelautan memiliki kecenderungan untuk dikesampingkan dalam pengambilan kebijakan oleh pemerintah, karena sampai dengan tahun 1998, nilai nominal protective rate sektor industri mencapai 60 persen, sedangkan untuk sektor perikanan, pertanian, perkebunan dan peternakan hanya mencapai 15 persen. Minimnya perhatian ini juga dapat terlihat dari data statistik bahwa pada setiap 4.500 kilometer panjang pantai hanya ada satu pelabuhan laut, padahal idealnya setiap satu kilometer panjang pantai ada satu pelabuhan perikanan. Pelabuhan Perikanan Nasional Brondong merupakan pelabuhan yang memiliki produksi ikan yang sangat besar, yaitu sebesar 26.434.300 ton berdasarka data pada tahun 2003. Sebagai peabuhan yang memiliki kapasitas tangkapan yang begitu besar, maka mobilitas kegiatan didalam bangunan maupun tapak memerlukan kelancaran dan alur produksi yang tidak terputus. Kegiatan di Pelabuhan sangat beragam mulai dari kegiatan bongkar, proses sortir, administrasi, proses pelelangan dan proses produksi, penyimpanan, sampai pada pengiriman. Kelancaran mutlak diperlukan untuk dapat beroperasi dengan baik, sehingga diperlukan pola sirkulasi yang sesuai dengan alur proses produksi dan meminimalkan terjadinya crossing. Sirkulasi manusia dan barang sangat perlu diperhatikan. Dengan kelancaran sirkulasi, kelancaran produksi dapat berjalan dengan baik dan efisien. Dengan melihat aktifitas yang terjadi, permasalahan yang diangkat adalah mengenai pola sirkulasi baik pada bangunan maupun pada tapak, serta pola tata massa bangunan yang berpengaruh pada kelancaran serta waktu yang merupakan faktor penting dalam produksi di sebuah pelabuhan perikanan, hal ini disebabkan tidak lain karena ikan merupakan produk yang membutuhkan penanganan cepat, tepat dan cermat.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2007/637/050800012 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 15 Jan 2008 16:21 |
| Last Modified: | 15 Jan 2008 16:21 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138837 |
Actions (login required)
 |
View Item |