Pengaruh Kuat Medan Magnet Statis Terhadap Karakteristik Pembakaran Droplet Minyak Jarak hasil Transesterifikas.

NurdiantoMaswardiSuwono (2007) Pengaruh Kuat Medan Magnet Statis Terhadap Karakteristik Pembakaran Droplet Minyak Jarak hasil Transesterifikas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Meningkatnya pemakaian minyak bumi dalam berbagai bidang terutama industri dan transportasi menyebabkan semakin menipisnya jumlah minyak bumi yang tersedia mengingat sifatnya yang unrenewable. Salah satu alternatif pengganti bahan bakar minyak yang digunakan pada penelitian ini adalah minyak jarak pagar (Jatropha Curcas L.) yang telah mengalami proses transesterifikasi sehingga memiliki karakteristik yang mirip minyak solar. Agar karakteristik pembakaran minyak jarak hasil transesterifikasi dapat ditingkatkan, maka digunakan medan magnet statis yang berasal dari magnet solenoida pada proses pembakaran. Untuk menyederhanakan permasalahan serta pengamatan, maka minyak jarak hasil transesterifikasi dibuat dalam bentuk single droplet yang kemudian diletakkan pada ujung termokopel yang terdapat pada celah diantara dua medan magnet statis. Pengujian dilakukan secara eksperimental, yaitu membandingkan antara perlakukan dengan tanpa perlakuan. Besarnya kuat medan magnet statis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu 26.29 mT, 30.43 mT, 33.96 mT, 36.25 mT. Untuk mengukur perubahan temperatur serta waktu pada pembakaran droplet minyak jarak sehingga dapat terbaca oleh komputer digunakan perangkat bantuan yang berupa ADC (Analog to Digital Converter). Kemudian proses nyala api yang terjadi direkam dengan menggunakan kamera video dengan kecepatan perekaman 25 frame tiap 1 detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pada kuat medan magnet sebesar 36.25 mT dihasilkan temperatur pembakaran maksimal yang paling rendah sebesar 565 o C. Kuat medan magnet 33.96 mT dihasilkan temperatur pembakaran maksimal 569 o C, kuat medan magnet 30.43 mT dihasilkan temperatur pembakaran maksimal 574 o C, pada kuat medan magnet 26.29 mT dihasilkan temperatur pembakaran maksimal 581 o C, dan tanpa medan magnet temperatur pembakaran maksimal yang dihasilkan 658 o C. Pemakaian medan magnet statis menyebabkan kecepatan proses pembakaran droplet bahan bakar hingga mencapai temperatur maksimal meningkat, dan dengan semakin tinggi kuat medan magnet yang digunakan, temperatur yang dihasilkan juga semakin menurun karena adanya proses pengkutuban dan pengekangan atom oksigen oleh kutubkutub magnet.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/636/050800011
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 Feb 2008 14:45
Last Modified: 15 Feb 2008 14:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138836
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item