TulusPSimamora (2007) Galeri Seni Lukis dan Seni Patung di Jogjakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perkembangan karya seni rupa di Jogjakarta dari segi banyaknya hasil karya yang dihasilkan cukup berkembang dengan baik Dengan adanya dan begitu banyaknya hasil karya yang di hasilkan maka dibutuhkan adanya suatu fasilitas galeri seni rupa yang memadai, yang dapat menampung dan menyimpan hasil karya seni para pelaku seni dimana selama ini para pelaku seni rupa menyimpan hasil karyanya di studio masingmasing sehingga hasil karya tersebut tersebar . Galeri Seni Rupa ini juga mewadahi aktivitas seni dan kegiatan seni rupa yang dikehendaki untuk kekehidupan dan kelangsungan kegiatan seni budaya yang ada di Jogjakarta. Dan juga sebagai wadah yang lengkap dan menjadi pusat seni rupa Jogjakarta. Galeri seni rupa ini diharapkan dapat menunjang bidang pendidikan dan kebudayaan , maka keberadaan bangunan ini akan memberikan nilai lebih dalam bidang kesenian maupun ekonomi dan daerah Jogjakarta sebagai ruang lingkupnya. Pengolahan bentuk dasar massa bangunan Galeri Seni Lukis dan Patung di Jogjakarta disesuaikan dengan bentuk tapak yang ada yaitu berupa trapesium. Penyesuaian ini dilakukan agar penggunaan lahan lebih optimal. Karakter atau ekspresi yang ingi ditampilkan pada bentuk bangunan Galeri Seni Lukis dan Patung di Jogjakarta ini adalah bentuk bangunan yang bersifat dinamis, tidak monoton dan mampu mencerminkan bangunan yang memiliki keselarasan dengan lingkungan sekitarnya. Bagunan Promosi bersifat dinamis. Apresiasi yang mengambil tema edukasi yang memang pada fungsi apresiasi tersebut didalamnya terdapat kegiatankegiatan edukasi. Fungsi Konservasi dan fungsi pengelolaan mengambil tema formal dimana pada kedua fungsi ini berlangsung kegiatan yang formal. Konsep interior Galeri Seni Lukis dan Patung secara umum berkonsep ringan, modern, dan mencerminkan efisiensi dan efektifitas ruang. Kesan ringan, modern didapat dengan menggunakan bahan-bahan metal, almunium, kaca dan stainless steel yang dirancang dengan konsep minimalis, seperti penggunaan metal clading pada dinding, kusen almunium dan pintu kaca. Sedangkan efisiensi dan efektifitas ruang salah satunya didapat melalui konsep ruang yang bersifat terbuka, transparan baik pada ruang-ruang kantor maupun galeri. Oleh sebab itu ruang-ruangnya banyak menggunakan sekat dinding transparan dan bukaan yang besar, sehingga nantinya dicapai ruang yang mendukung fleksibilitas. Galeri Seni Lukis dan Patung ini harus memenuhi persyaratan keamanan, keselamatan dan kenyamanan untuk semua orang tanpa membedakan orang cacat sekalipun, oleh sebab itu secara umum sirkulasi utama menggunakan Ramp dengan sudut nyaman dan aman yaitu 9o Hasil perancangan yaitu sebuah galeri dengan konsep kemudahan, dan sirkulasi serta aksesibilitas bagi para pengunjung maupun pengelola dalam melakukan aktivitas di dalam galeri dengan pemisahan sirkulasi yang jelas dan terarah , khususnya pemisahan antara manusia, karya seni rupa, dan kendaraan. Dengan demikian akan memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu tentang bahan dan tehnik pengolahan bagi lembaga penelitian dan pengembangan seni rupa serta mempermudah masyarakat dalam mengakses produk hasil karya seni lukis dan patung, sehingga dengan sendirinya apresiasi terhadap hasil karya seni tersebut dapat ditingkatkan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2007/631/050800006 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 15 Feb 2008 14:36 |
Last Modified: | 15 Feb 2008 14:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138832 |
Actions (login required)
View Item |