Pengaruh Penambahan Heat Recovery dan Heat Absorber dari Cor Beton Terhadap Kinerja Basin tipe Solar Still : Studi Kasus di Pesisir Malang Selatan .

HafidzPurwakusuma, (2007) Pengaruh Penambahan Heat Recovery dan Heat Absorber dari Cor Beton Terhadap Kinerja Basin tipe Solar Still : Studi Kasus di Pesisir Malang Selatan . Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan yang terjadi didaerah pesisir Malang Selatan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih ketika musim kemarau yang panjang. Melihat potensi sumber air laut dan letak geografis, wilayah Indonesia sangat diuntungkan dengan adanya radiasi matahari yang besar, oleh karena diperlukan suatu teknologi tepat guna yang dapat memurnikan air laut menjadi air bersih dengan memanfaatkan energi matahari. Basin tipe solar still merupakan suatu peralatan yang dipergunakan untuk memisahkan air dari suatu zat padat yang terlarut dalam air dengan memanfaatkan radiasi matahari. Basin tipe solar still dalam penelitian ini digunakan untuk memisahkan garam pada air laut, dimana energi radiasi matahari yang diserap solar still digunakan untuk menguapkan air laut yang ada di dalam basin. Selama ini basin tipe solar still menggunakan bagian bawah glass cover untuk media kondensasi, tetapi dalam penelitian ini ditambahkan pipa heat recovery yang terbuat dari aluminium untuk memaksimalkan kondensasi uap. Tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui kinerja yang dihasilkan oleh suatu peralatan basin tipe solar still dengan heat recovery dan heat absorber dari cor beton dalam menghasilkan air bersih serta untuk mengetahui prospek aplikasi dari peralatan bagi masyarakat di daerah pesisir. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa peralatan ini mampu menghasilkan air bersih sebanyak 13.195 liter/hari dimana 11.850 liter/hari dihasilkan dari kondensasi glass cover dan 1.345 liter/hari diperoleh dari kondensasi pipa heat recovery dengan efisiensi peralatan sebesar 64.01% Selain itu dari penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas radiasi matahari berpengaruh terhadap laju penguapan air, semakin besar radiasi matahari maka laju penguapan air akan semakin cepat dan produksi air akan semakin banyak. Dan adanya angin yang mendinginkan bagian atas glass cover akan menyebabkan perbedaan temperatur antara permukaan bagian atas dengan permukaan bagian bawah glass cover. Perbedaan temperatur ini akan menyebabkan terjadinya proses kondensasi uap air menjadi titik-titik pada permukaan glass cover bagian bawah. Semakin besar perbedaan temperatur antara kedua titik ini, maka laju kondensasi akan semakin cepat dan produksi air akan meningkat. Prospek aplikasi kedepan dari peralatan ini sangat baik bagi masyarakat, selain biaya pembuatannya murah, peralatan ini mampu memenuhi kebutuhan air minum untuk satu keluarga yang beranggotakan 5 orang. Tetapi aplikasi bagi masyarakat ada beberapa kontruksi yang harus dihilangkan seperti kontruksi heat recovery, hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam pembuatan alat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/627/050800002
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 16 Jan 2008 14:31
Last Modified: 16 Jan 2008 14:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138828
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item