ImamMuktarGozali (2007) Pengaruh Variasi Jumlah Saluran udara Jet Tangensial pada Annulus Udara terhadap kestabilan Nyala dan Distribusi Temperatur Api Difusi Jet. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembakaran difusi secara luas digunakan pada sistem pembakaran industri karena alasan keamanan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk memperbaiki unjuk kerja dari proses pembakaran difusi. Pada pembakaran di industri diterapkan suatu metode untuk menghasilkan aliran udara yang berputar ( swirl ) dengan jalan memasukkan aliran udara pada arah tangensial. Tangential air jet inlets adalah salah satu alat yang digunakan untuk menghasilkan aliran udara yang berputar dan akan membentuk zona resirkulasi pada aliran udara, akibatnya proses pencampuran bahan bakar dan udara semakin homogen, sehingga akan diperoleh pembakaran yang lebih sempurna. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi sudut inklinasi tangential air jet inlets pada annulus udara yang paling optimal sebagai usaha peningkatan kestabilan nyala dan distribusi temperatur api difusi jet. Instalasi penelitian terdiri dari beberapa komponen utama yang meliputi tabung LPG sebagai penyuplai bahan bakar, kompresor sebagai penyuplai udara tangensial, blower sebagai penyuplai udara aksial, burner sebagai tempat terjadinya reaksi pembakaran dan annulus sebagai saluran untuk mengkombinasikan aliran udara aksial dan aliran tangensial untuk menghasilkan aliran udara yang berputar. Pengambilan data kestabilan nyala dilakukan dengan pengamatan langsung melalui eksperimen. Variabel bebas yang digunakan adalah variasi sudut inklinasi tangential air jet inlets , yaitu 0 0, 200, 400 dan 600; kecepatan aliran udara aksial konstan pada1,158 m.s-1, kecepatan udara tangensial divariasikan dari 1 m.s-1 – 20 m.s-1 dan kecepatan aliran bahan bakar juga divariasikan antara 1 m.s-1 – 20 m.s-1. Data terjadinya lift off dan blow off pada penelitian ini dicatat dan diplot dalam grafik kestabilan api yang menerangkan hubungan antara kecepatan aliran udara tangensial dan kecepatan aliran bahan bakar. Pengambilan data temperatur dilakukan dengan menggunakan thermocouples yang kemudian dikuatkan oleh Operational Amplifier . Data yang diperoleh selanjutnya diubah dari data analog ke data digital dengan meggunakan Analog to Digital Converter , sehingga bisa terekam oleh komputer. Pengukuran dilakukan pada pemasangan tangential air jet inlets dengan sudut inklinasi 00, 200, 400 dan 600. Kecepatan aliran bahan bakar dijaga konstan pada 3,955 m.s-1, sedangkan kecepatan aliran udara divariasikan pada 1 m.s-1 – 20 m.s-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kestabilan nyala pada api difusi annulus jet mengalami peningkatan dengan semakin besarnya sudut inklinasi tangential air jet inlets . Daerah kestabilan api difusi terbesar diperoleh pada pemasangan tangential air jet inlets dengan sudut inklinasi 600. Selain itu temperatur pada api difusi annulus jet semakin terdistribusi secara merata ke arah horisontal seiring dengan peningkatan sudut inklinasi tangential air jet inlets . Distribusi temperatur ke arah horisontal yang paling baik terjadi pada pemasangan tangential air jet inlets dengan sudut inklinasi 600. Demikian pula denan fluktuasi temperatur, semakin besar sudut inklinasi tangential air jet inlets fluktuasi temperatur yang terjadi semakin rendah. Fluktuasi temperatur yang paling kecil cenderung terjadi pada tengah api, sedangkan pada bagian tepi api fluktuasi temperaturnya adalah yang paling besar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2007/622/050703352 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 07 Jan 2008 15:07 |
Last Modified: | 07 Jan 2008 15:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138824 |
Actions (login required)
View Item |