Studi Perencanaan Bendung Uma Kahang Kabupaten KarangAsem Propinsi Bali.

RudiSetyoHidayat (2007) Studi Perencanaan Bendung Uma Kahang Kabupaten KarangAsem Propinsi Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam penyusunan laporan skripsi Studi Perencanaan Bendung Uma Kahang ini, membahas tentang suatu desain ulang dari bangunan bendung tua peninggalan Belanda dalam rangka mengembalikan fungsi bendung itu sebagai bendung irigasi untuk mengairi daerah irigasi di Bali bagian timur, tepatnya di Desa Bugbug, Kabupaten Karang Asem. Data-data yang diperlukan dalam perhitungan antara lain seperti data peta DAS, peta kontur, peta situasi kondisi site bendung, data curah hujan, data tanah (soil properties), data potongan memanjang dan melintang sungai dan elevasi sawah tertinggi. Setelah data-data terlengkapi, lalu dilakukan perhitungan mulai dari analisa hidrologi untuk mendapatkan debit banjir rancangan dengan menggunakan Metode Thiessen, dilanjutkan dengan Metode Log Pearson III, Uji Chi Square dan Uji Smirnov Kolmogorov dalam rangka untuk mendapatkan curah hujan rencana. Setelah itu dilanjutkan dengan menghitung besarnya debit banjir rancangan dengan analisa frekuensi yang dalam hal ini digunakan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu. Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan besarnya debit banjir rancangan untuk kala ulang 100 tahun (Q100) sebesar 123,49 m3/dt. Setelah itu, dilakukan perhitungan hidrolika. Dalam kasus ini, kita merencanakan desain ulang dari suatu bangunan bendung tua peninggalan Belanda. Kondisi eksisting di lapangan menunjukkan, pada bangunan tersebut memiliki bentuk ambang terjunan tegak. Karena dianggap belum dapat memenuhi suplai air irigasi secara optimal, maka bentuk ambang dimodifikasi pada beberapa bagiannya menjadi bentuk Ogee III dengan sisi hilir berkemiringan 1 : 1 menyesuaikan dengan kelengkungan jari-jari mercu. Elevasi puncak mercu (crest spillway) +102,651 dengan ketinggian mercu 3 m dari dasar sungai dan lebar bentang mercu 25 m serta panjang mercu searah aliran 5,5 m. Begitu juga dengan peredam energi, bentuk lama dimodifikasi menjadi tipe USBR III dengan elevasi dasar +98,651 lebih rendah 1 m dari hulu dengan panjang peredam energi tersebut 17 m. Selain itu, bendung ini juga dilengkapi dengan bangunan pembilas dan pengambilan. Bangunan pembilas direncanakan dua pintu dengan tipe pintu sorong kayu. Elevasi lantai pembilas sama dengan lantai hulu bendung yaitu +99,651. Dimensi masing-masing pintu memiliki lebar 1,25 m dan tinggi pintu 1,5 m dengan bukaan maksimal pintu 1 m. Untuk bangunan pengambilan, direncanakan satu pintu dengan tipe pintu sorong kayu. Dimensi pintunya memiliki lebar 1 m dan tinggi pintu 1 m serta bukaan pintu maksimal direncakan 0,8 m. Elevasi intake +101,151 dengan kenaikan lantai 1,5 m di ujung hulu lantainya. Kemudian selain itu didesain pula sayap bendung. Untuk bagian hulu saluran segiempat digunakan tipe dinding penahan tegak (Gravity Wall Type) dan yang berbentuk saluran trapesium alam digunakan tipe dinding penahan sandaran (Lean Against Type) untuk saluran pengarah aliran sebelum masuk tubuh bendung, begitu juga untuk bagian hilirnya. Di bagian hulu, dinding sayap memiliki elevasi +105,651 dengan tinggi 6 m dari lantai hulu bendung. Sedangkan untuk dinding bagian hilir bendung memiliki elevasi +102,151 dengan tinggi 3,5 m dari lantai hilir bendung. Setelah semua parameter rencana desain didapatkan, lalu dilakukan perhitungan stabilitas keamanan baik terhadap guling, geser maupun daya dukung tanahnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/597/050703240
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Dec 2007 11:29
Last Modified: 13 Dec 2007 11:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138800
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item