Pusat Pengembangan dan Pelatihan Kesenian Wayang Kulit Jawa Timur di Blitar.

ArifKhoirulWafa (2007) Pusat Pengembangan dan Pelatihan Kesenian Wayang Kulit Jawa Timur di Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wayang merupakan kesenian tradisional Jawa yang menurut sejarahnya, wayang diciptakan oleh Raja Jayabaya dari kerajaan Mamenang/Kediri. Pada abad ke-10 Raja Jayabaya menciptakan gambaran dari roh leluhurnya dan digoreskan di atas daun lontar. Berawal dari sejarah, maka wayang banyak berkembang hingga saat ini. Di Jawa Timur sendiri sudah banyak seniman yang berlatih men-dalang, hal ini dilakukan baik dengan menempuh pendidikan formal maupun non-formal. Didasarkan pada banyaknya jumlah dalang di Jawa Timur, maka perlu adanya pelestarian terhadap kesenian wayang kulit secara nyata berupa Pusat Pengembangan dan Pelatihan Kesenian Wayang Kulit Jawa Timur sebagai wadah untuk menampung aspirasi dan apresiasi masyarakat terhadap kesenian wayang kulit di Jawa Timur. Lokasi yang dipilih untuk Pusat Pengembangan dan Pelatihan Kesenian Wayang Kulit di Jawa Timur ini berada di Kota Blitar, karena Blitar secara imajiner merupakan batas antara kesenian wayang kulit gaya wetanan dan kulonan yang ada di Jawa Timur. Tapak merupakan area persawahan seluas ± 2 Hektar yang termasuk dalam kelurahan Sentul kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar. Secara Astronomi Kota Blitar berada di koordinat 112o 28’-112o 14’ Bujur Timur dan 8o10’-8o25’ Lintang Selatan dengan ketinggian ± 200 mdpl. Temperatur rata-rata 29o C dengan rata-rata maksimum 34o C dan temperatur rata-rata minimum 24o C dan curah hujan tahunan rata-rata 2.000 mm dengan jenis tanah Litosol. Konsep dasar Pusat Pengembangan dan Pelatihan Kesenian Wayang Kulit Jawa Timur di Blitar ini didasarkan pada filosofi arsitektur Jawa yang diambil dari wayang gunungan yaitu kiblat papat limo pancer yang diterapkan dalam tata masa bangunan tersebut yang diangkat sebagai permasalahan arsitektural. Seni yang diwadahi pada Pusat Pengembangan dan Pelatihan Kesenian Wayang Kulit Jawa Timur di Blitar ini adalah seni karawitan, seni pedalangan dan seni tatah sungging yang merupakan seni pendukung dalam sebuah pagelaran kesenian wayang kulit. Proses pembelajaran yang ada pada Pusat Pengembangan dan Pelatihan Kesenian Wayang Kulit Jawa Timur di Blitar ini menggunakan sistem pendidikan semi-formal dengan studi komparasi bangunan sejenis yang sudah ada sebelumnya. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme segenap unsur pakeliran agar tidak berhenti di pasar lokal saja, tetapi bisa ke taraf internasional sesuai harapan ketua PEPADI Jawa Timur.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/592/050703235
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Dec 2007 14:25
Last Modified: 22 Oct 2021 07:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138796
[thumbnail of 050703235.pdf]
Preview
Text
050703235.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item