NyomanDewiPebryaniW (2007) Wisata Bahari di Pulau Nusa Lembongan Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pulau Bali sebagai daerah pariwisata terkenal akan potensi alam dan budayanya. Keindahan tanah alami Bali memberikan sumbangan yang tak terhingga pada kegiatan kepariwisataannya. Namun pada perkembangan selanjutnya, kepariwisataan di Pulau Bali mulai kehilangan konteks budaya. Salah cara untuk mengatasi akibat buruk dari perubahan tersebut adalah dengan mempertahankan konsep Arsitektur Tradisional Bali, namun bukan berarti menolak segala bentuk perubahan di bidang Arsitektur yang disebabkan oleh perkembangan pariwisata di Bali, tetapi menggabungkan konsep Arsitektur Tradisional Bali dengan perkembangan arsitektur yang ada saat ini. Rencana pemerintah mengenai perluasan daerah pariwisata di wilayah Kepulauan dengan memanfaatkan daya tarik baharinya dan tetap mempertahankan konsep Arsitektur Tradisional Bali diangkat sebagai dasar dalam perencanaan Wisata Bahari di Pulau Nusa Lembongan Bali. Pendekatan dalam perancangan Wisata Bahari ini dilakukan dengan menganalisa desa Tradisional Nelayan. Desa Tradisional Nelayan ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan desa Bali daratan, dimana penerapan konsep yang berkembang di daratan tidak berkembang di pesisir. Hasil analisa terhadap desa nelayan ini diangkat menjadi konsep dasar dalam perancangan nantinya. Perbedaan dan keunikan desa nelayan pesisir ini sesuai dengan Filosofi Agama Hindu yaitu Rwa Bhineda, dua hal yang bertolak belakang namun tetap berjalan beriringan, inti dari ajaran ini adalah keseimbangan dan kesadaran. Perancangan Wisata Bahari di Pulau Nusa Lembongan Bali akan mewadahi aktifitas berupa wisata sehari dan wisata menginap. Dua kegiatan yang berbeda ini akan diwadahi dalam bentuk wisata sehari yang memaksimalkan wisata perairan laut serta wisata menginap berupa resort. Penerapan konsep Rwa Bhineda akan diangkat untuk dipakai sebagai konsep dalam perancangan wisata bahari di Pulau Nusa Lembongan. Konsep ini akan diturunkan menjadi pola tatanan ruang secara mikro maupun makro (tatanan masa), sirkulasi, serta konsep bentuk dan tampilan bangunan dengan tetap memperhatikan arsitektur tradisional Bali yang telah berkembang sebelumnya. Perencanaan bangunan wisata bahari ini akan memenuhi fasilitas hunian berupa resort dan fasilitas wisata perairan laut. Resort dengan fasilitas akomodasi berupa resort, cottage, restoran, dan kolam renang yang memanfaatkan potensi alam pulau Nusa Lembongan.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2007/55/050700644 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 29 Nov 2008 12:38 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 07:00 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138784 |
Preview |
Text
050700644.pdf Download (9MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |