tudi Perencanaan Struktur Bangunan Tahan Gempa Menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah Pada Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.

RahmaRismasari (2007) tudi Perencanaan Struktur Bangunan Tahan Gempa Menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah Pada Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu sistem struktur yang dapat digunakan untuk merencanakan struktur beton bertulang yang tahan terhadap gempa yaitu dengan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen, mengingat Malang termasuk Wilayah Gempa 4, maka digunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah yang berpedoman pada SNI 03-2847-2002 dan SNI 1726-2002. Studi perencanaan yang dirangkum dalam skripsi ini mempunyai maksud untuk mendapatkan stuktur bangunan yang kuat terhadap gempa sedang dan pada saat gempa kuat yang jarang terjadi dapat berperilaku secara daktail, namun masih ekonomis dalam segi biaya mengingat bentuk struktur yang tidak simetris, termasuk bangunan tinggi, mempunyai loncatan bidang muka pada lantai 4 yang melebihi 0,25 kali ukuran terbesar bagian inti dari denah struktur, denah struktur adalah persegi panjang, serta terdapat tonjolan yang melebihi 25% dari ukuran terbesar denah struktur gedung dalam arah tonjolan tersebut, maka gaya gempa dianalisis secara dinamis mengunakan Analisis Ragam Spektrum Respon. Adapun analisis terhadap beban gravitasi dan beban gempa dinamis yang telah dikombinasikan berdasarkan SNI 03-2847-2002 tersebut yaitu bertujuan untuk mendapatkan besarnya gaya dalam yang berupa momen, gaya lintang, dan gaya normal yang akan digunakan untuk perhitungan kebutuhan tulangan serta dimensi elemen struktur. Konsep perencanaan yang dilakukan yaitu konsep desain kekuatan (Strength Design Method), dimana konsep tersebut akan berhasil menjamin struktur berperilaku aman saat terjadi gempa kuat apabila disertai dengan pendetailan yang baik pada elemen-elemen struktur dan join-joinnya. Pada perencanaan, daerah-daerah sendi plastis didetail secara khusus agar mampu berdeformasi inelastik cukup besar berdasarkan persyaratan yang tercantum dalam SNI 03-2847-2002. Sedangkan pada daerah-daerah di luar sendi plastis tidak perlu dilakukan pendetailan khusus. Pendetailan yang dilakukan yaitu pada balok, kolom, dan HBK. Perbedaan utama analisa struktur yang dilakukan yaitu pada sistem struktur yang digunakan. Perencanaan gedung eksisting menggunakan Sistem Ganda dengan struktur dinding geser yang berfungsi untuk menahan 70% gaya gempa, tetapi pada analisa yang dilakukan struktur dinding geser tersebut dihilangkan, sehingga gaya gempa direncanakan hanya ditahan oleh sistem struktur portal melalui mekanisme lentur. Hal ini mengakibatkan dimensi kolom dan balok serta penulangannya lebih besar daripada struktur bangunan eksisting. Perencanaan kebutuhan tulangan untuk elemen kolom dan balok dibatasi pada portal 13, portal 17, portal IJ, dan portal GH yang dianggap telah mewakili portal-portal yang lain. Dari hasil analisa yang dilakukan didapatkan dimensi balok dan kolom yang lebih besar serta jumlah tulangan balok dan kolom yang lebih banyak jika dibandingkan dengan struktur gedung eksisting yang telah dibangun.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/547/050703033
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Nov 2007 00:00
Last Modified: 22 Oct 2021 06:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138781
[thumbnail of 050703033.pdf]
Preview
Text
050703033.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item