Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Daerah Entrop Kota Jayapura Papua

IstutiMuhaddahOde (2008) Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Daerah Entrop Kota Jayapura Papua. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pesatnya perkembangan suatu daerah perkotaan, dengan didukung meluasnya lapangan-lapangan pekerjaan dan fasilitas umum menimbulkan dampak adanya pemusatan penduduk di daerah tersebut. Konsekuensinya kebutuhan akan perumahan merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang terus meningkat. Salah satunya adalah Kota Jayapura yang merupakan ibukota Propinsi Papua. Hal ini terlihat dari bermunculan perumahan-perumahan baru, fasilitas umum, dan tempat perbelanjaan. Seperti halnya pada wilayah Entrop, yang pada saat ini terus diadakan pengembangan dengan mereklamasi daerah rawa dan membuka lahan baru di daerah perbukitan sekitar Sungai Entrop 1 dan Entrop 2. Berdasarkan pada kondisi tersebut, studi ini mengkaji dampak perubahan tataguna lahan kawasan pengembangan Entrop terhadap debit limpasan, besar erosi lahan dan pengaruh pasang surut air laut di hilir sungai Entrop 1 dan Entrop 2. Dan mengevaluasi kapasitas saluran drainase eksisting dengan mempertimbangkan aspekaspek diatas. Dengan adanya perubahan tataguna lahan pada kawasan pengembangan Entrop, menjadikan dampak peningkatan jumlah debit limpasan yang terjadi, yaitu meningkat sebesar 6.34 m 3 /dt. Selain mengalirkan debit limpasan, saluran S.Wa.Ka dan S.Wa.Ki juga menangkap sedimen yang masuk bersama limpasan sebesar 1290.784 ton/tahun. Adanya pengaruh pasang surut di badan sungai mengakibatkan naiknya muka air sungai saat pasang hingga mencapai hilir saluran drainase. Muka air sungai bertambah 0.6 m di hilir saluran P.Kd.Ka dan P.Kd.Ki dan 0.39 m di hilir saluran SS2. Naiknya muka air sungai tidak menghambat keluarnya air di saluran SS2. Untuk hilir saluran P.Kd.Ki dan P.Kd.Ka perlu dilakukan peninggian tinggi tanggul setinggi 0.4 m. Agar air sungai tidak masuk ke dalam saluran, maka pada hilir saluran direncanakan pemasangan pintu klep. Kondisi lokasi pengembangan perumahan yang terletak pada daerah yang berbukit dengan kemiringan yang curam, adalah menjadi salah satu pertimbangan dalam perencanaan saluran drainasenya. Dengan kondisi tersebut pada perencanaan saluran dibutuhkan adanya bangunan terjunan, sebab saluran dalam perencanaannya harus menggunakan slope yang landai. Namun demikian dari melihat hasil perencanaan saluran, tidak terdapat pengendapan sedimen di sepanjang saluran drainase.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/530/050802568
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 01 Sep 2008 08:39
Last Modified: 22 Oct 2021 06:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138765
[thumbnail of 050802568.pdf]
Preview
Text
050802568.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item