Perancangan dan Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Performance Prism di PT. Boma Bisma Indra Unit Indra.

RosaIsafa (2007) Perancangan dan Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Performance Prism di PT. Boma Bisma Indra Unit Indra. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada masa globalisasi sekarang ini, seluruh perusahaan termasuk perusahaan negara harus bersaing dalam kompetisi yang semakin sulit. Suatu sistem pengukuran kinerja yang benar-benar dapat membantu perusahaan melakukan perbaikan secara kontinu saat ini diperlukan. Sedangkan, sistem pengukuran kinerja tradisional yang hanya mengukur perspektif finansial dianggap tidak lagi bisa menjawab permasalahan riil yang ada. Selain itu, sekarang dan pada masa yang akan datang jalan terbaik bagi perusahaan untuk bertahan dan berhasil dalam jangka panjang adalah mengidentifikasikan keinginan dan kebutuhan seluruh stakeholder (investor, konsumen, tenaga kerja, supplier, peraturan dan masyarakat) dan memberikan nilai untuk seluruh stakeholder tersebut. Untuk itu penulis memilih salah satu model yang dijadikan obyek penelitian, yaitu Performance Prism yang diperkenalkan oleh Chris Adams dan Andy Neely pada tahun 2001. Perancangan sistem pengukuran kinerja dengan model ini dilakukan dengan mengidentifikasi kepuasan dan kontribusi stakeholder perusahaan ke dalam ukuran-ukuran kinerja (Key Performance Indicator atau KPI) yang lebih bersifat taktis dan kuantitatif. Dari sini, dilakukan pembobotan dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) kemudian dilakukan tryout dengan scoring dan traffic light system untuk masing-masing KPI sehingga perusahaan dapat mengetahui dengan tepat prioritas perbaikan yang harus dilakukan. Dari hasil pembobotan menggunakan AHP, dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja dengan pengaruh paling besar terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan adalah KPI jumlah order antar periode terukur yang berhubungan dengan Kelompok KPI pada perspektif konsumen. KPI dengan bobot kedua terbesar setelah KPI jumlah order antar periode terukur adalah jumlah pengguna jaminan kesehatan antar periode terukur. Pengaruh yang besar juga terletak pada KPI-KPI yang berhubungan dengan aspek konsumen sebagai fokus penting manajemen dalam mempertahankan keberadaan perusahaan. Sedangkan dari hasil try out dapat ditarik kesimpulan terdapat dua KPI dalam kondisi kritis yang memerlukan perbaikan, yaitu pada perspektif investor dan perspektif konsumen.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/483/050702833
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 Nov 2007 00:00
Last Modified: 22 Oct 2021 06:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138720
[thumbnail of 050702833.pdf]
Preview
Text
050702833.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item