Studi Efektifitas Absorpsi Dengan Tanaman Apu-Apu Dan Eceng Gondok Terhadap Air Limbah Rumah Tangga.

AprianiHernawati (2007) Studi Efektifitas Absorpsi Dengan Tanaman Apu-Apu Dan Eceng Gondok Terhadap Air Limbah Rumah Tangga. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada saat ini banyak penduduk yang menggunakan air dengan kualitas yang kurang memenuhi persyaratan kesehatan. Hal ini disebabkan karena kualitas air menurun atau air sudah tercemar akibat buangan yang berasal dari limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian dan sebagainya yang mengandung zat-zat beracun yang dapat merugikan kesehatan. Penelitian ini menggunakan tanaman Apu-Apu dan Eceng Gondok sebagai media untuk mengurangi zat-zat beracun yang terdapat di dalam air limbah yang sebagian besar berasal dari limbah rumah tangga. Kedua tanaman ini dikombinasikan dengan menggunakan variasi perbandingan jumlah rumpun dan variasi waktu. Berdasarkan hasil uji laboratorium pada sampel air di lokasi studi, didapatkan bahwa air tersebut terdapat kandungan COD dan nitrogen total yang besar yaitu sekitar 500 mg/lt dan 133 mg/lt dan dengan pH sekitar 7,17, DO sekitar 2,59 mg/lt. Sedangkan untuk parameter fisik air tercemar berwarna abu-abu dan sangat bau seperti bau busuk yang menyengat. Proses absorpsi ini dilakukan untuk mendapatkan air yang bisa memenuhi standar mutu air yang bersih misalnya saja sebagai air baku PDAM baik dari segi parameter fisik yaitu bau dan warna serta parameter kimia yaitu pH, COD, DO dan nitrogen. Berdasarkan hasil uji laboratorium nilai pH dan DO meningkat sedangkan untuk nilai COD dan nitrogen total nilainya menurun. Untuk parameter fisik bau dan warna juga terjadi perubahan menjadi lebih jernih dan tidak berbau lagi. Dengan perancangan instalasi absorpsi tersebut, didapatkan perubahan terhadap kualitas air limbah yaitu untuk pH dan DO meningkat, COD dan nitrogen total menurun jika dibandingkan dengan sampel awal. Perubahan nilai parameter-paremeter tersebut terjadi secara signifikan selama melewati instalasi selama 7 hari yaitu untuk pH sekitar 6,6%-10,5%, DO sekitar 73,7%-89,2%, COD sekitar 64%-72% dan nitrogen total sekitar 97,6%-98,2% sedangkan untuk hari-hari berikutnya hampir tidak terjadi perubahan nilai. Kualitas air setelah melewati instalasi absorpsi selama 25 hari dengan menggunakan tiga perbandingan jumlah rumpun tanaman hampir dapat memenuhi standar baku mutu air sesuai Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001 tanggal 14 Desember Tahun 2001 tentang Pengolahan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air tetapi pada penelitian ini tidak membuktikan bahwa tanaman Apu-Apu dan Eceng Gondok tidak bisa menaikkan kualitas air dari pencemaran nitrogen. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, diharapkan dengan terciptanya instalasi absorpsi dengan menggunakan tanaman air yaitu Apu-Apu dan Eceng Gondok dapat berguna untuk masa yang akan datang dan bisa dikembangkan menjadi alat yang dapat berguna bagi masyarakat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/469/050702631
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Nov 2007 00:00
Last Modified: 22 Oct 2021 06:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138704
[thumbnail of 050702631.pdf]
Preview
Text
050702631.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item