IndraFebriyanto (2007) Pengaruh Penambahan Limbah Hancuran DindingPada Tanah Lempung Dikawasan Universitas Brwijaya Terhadap Nilai CBR. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanah Lempung merupakan jenis tanah yang paling sensitif. Tanah lempung mudah sekali turun seperti mereka mudah sekali naik, jika mengalami suatu keadaan tertentu. Banyak sekali cara yang dilakukan oleh ilmuwan dan insinyur untuk memperbaiki sifat tanah lempung. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan stabilisasi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah hancuran dinding sebagai bahan stabilisasi, pada tanah lempung terhadap berat isi kering,kadar air Optimum dan nilai CBR. Tanah yang diteliti adalah tanah lempung yang terdapat di kawasan kampus Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dilakukan pada tanah asli dalam kondisi tak terganggu maupun tanah asli yang telah distabilisasi dengan limbah hancuran dinding 0%, 3% dan 6% serta diberi variasi waktu perawatan. Variasi waktu perawatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0 hari,7 hari ,dan 14 hari. Penelitian ini menggunakan peralatan yang tersedia di Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Sipil Fakulatas Teknik Universitas Brawijaya Malang, untuk Pemeriksaan kadar air menggunakan alat cawan,oven dan timbangan. Pemeriksaan berat jenis tanah menggunakan alat labu ukur, thermometer, pipet, kompor listrik, timbangan, gelas kimia. Analisa saringan dan hidrometer menggunakan alat satu set ayakan dan mesin penggetar, sikat, timbangan, alat hydrometer, tabung, stopwatch, cawan, dan open. Pemeriksaan batas cair dan batas plastis menggunakan alat cassagrande, splatula, grooving tool, kaca, timbangan, cawan, oven. Pemeriksaan kepadatan dan CBR menggunakan cetakan (mould), alat penumbuk,extruder, timbangan,mesin penetrasi,mould keping beban, arloji, beban, penetrasi stopwatch,cawan, oven. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan limbah hancuran dinding maka tanah lempung mempunyai nilai CBR yang meningkat seiring dengan waktu perawatan.dimana kenaikan tertinggi nilai CBR tanah terjadi pada perlakuan penambahan limbah hancuran dinding 3% dan waktu perawatan 14 hari yaitu untuk uji CBR 56 pukulan sebesar 20.68%.untuk uji CBR 10 pukulan sebesar 11.45%( bertambah sebesar 5.37% dari nilai tanah CBR tanah asli yaitu 9.69% ).untuk uji CBR 25 pukulan sebesar 16.09% ( bertambah sebesar 17.96% dari nilai CBR tanah asli 13.20% ). Untuk uji CBR 56 pukulan sebesar 20.68% ( bertambah dari sebesar 17.96% dari nilai CBR tanah asli 18.93%).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2007/435/050702596 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 08 Nov 2007 00:00 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 03:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138671 |
Preview |
Text
050702596.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |