Prediksi Parameter Kualitas Air BOD, DO, N DAN P di Sungai Brantas Hulu Dengan Menggunakan Model QUAL-2E (Daerah Kajian Pemantauan Kualitas Air Jemb. Pendem – Kedung Pedaringan).

TantriAnggraeni (2007) Prediksi Parameter Kualitas Air BOD, DO, N DAN P di Sungai Brantas Hulu Dengan Menggunakan Model QUAL-2E (Daerah Kajian Pemantauan Kualitas Air Jemb. Pendem – Kedung Pedaringan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sungai merupakan tempat bertumpunya hampir semua kegiatan manusia, selain itu, sungai juga dijadikan tempat pembuangan limbah cair baik limbah industri, pertanian, peternakan ataupun rumah tangga karena sungai dikenal sebagai Daerah Pengaliran Sungai (catchment area). Penggunaan air secara intensif untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, sanitasi, industri dan lain – lain yang makin meningkat akan menyebabkan masalah,menyebabkan kualitas air permukaan menurun karena makin meningkatnya pencemaran. Pengendalian pencemaran air dan pengawasan kualitas air sungai antara lain dapat dilakukan dengan cara pemantauan dan evaluasi perubahan mutu air serta pengumpulan dan evaluasi data pencemaran air pada sumber – sumber air oleh instansi– instansi terkait. Parameter BOD, DO, N dan P merupakan salah satu parameter kualitas air yang sangat berpengaruh untuk mengetahui tingkat pencemaran di suatu badan air. Untuk menganalisa parameter kualitas air tersebut di sepanjang aliran sungai, maka diperlukan suatu metode kontrol yang secara ekonomis dan teknis dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu metode tersebut adalah dengan cara model simulasi kulitas air menggunakan paket program QUAL-2E. Daerah kajian adalah Sungai Brantas Hulu (Jemb. Pendem – Kedung Pedaringan), dengan melakukan simulasi I (data tahun 2005) dan simulasi II (data tahun 2006) dinilai sudah cukup akurat. Dengan menggunakan model QUAL-2E ini, dapat memprediksi konsentrasi parameter BOD, DO, N dan P disepanjang aliran dengan panjang sungai 22 km yang dibagi setiap 2 km, sehingga terdapat 11 elemen komputasi, dan sebagai tolak ukur hasil perhitungan dibandingkan dengan data yang diperoleh dari hasil pengukuran lapangan oleh Jasa Tirta. Hasil output simulasi QUAL-2E terlihat dari hubungan konsentrasi BOD, DO, N dan P dengan jarak. Peningkatan konsentrasi BOD dan penurunan konsentrasi DO tampak jelas terjadi pada elemen pembuangan gabungan industri besar. Adanya Dam Sengkaling dan Dam Kadal Pang bisa mempengaruhi kenaikan konsentrasi DO karena dengan adanya bangunan air yang melintang sungai menyebabkan terjadinya turbulensi dan mempercepat proses reaerasi. Konsentrasi BOD dapat turun diikuti dengan kenaikan konsentrasi DO apabila pada sungai terjadi proses pengenceran dengan debit yang cukup, dalam kajian ini pengenceran berasal dari anak Kali Amprong, Kali Meri dan Kali Manten. Untuk konsentrasi N dan P bervariasi, baik pada bulan yang mewakili musim penghujan (Januari 2005 dan Februari 2006), maupun bulan yang mewakili musim kemarau (Oktober 2005 dan Oktober 2006). Kemampuan Sungai Brantas Hulu (Jembatan Pendem – Kedung Pedaringan) dalam menerima polutan, secara garis besar masih dalam tahap aman, dapat dilihat dari konsentrasi DO, BOD, N dan P pada setiap bulan dapat terpenuhi (evaluasi Perum Jasa Tirta I masuk dalam Golongan Kelas III) berdasarkan klasifikasi Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/384/050702386
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Sep 2007 00:00
Last Modified: 22 Oct 2021 03:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138650
[thumbnail of 050702386.pdf]
Preview
Text
050702386.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item