Analisis Antisipasi Keterlambatan Durasi Proyek dengan Menggunakan Metode “What If” pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum DR. Haryoto Kabupaten Lumajang.

RanggaBhanthara (2007) Analisis Antisipasi Keterlambatan Durasi Proyek dengan Menggunakan Metode “What If” pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum DR. Haryoto Kabupaten Lumajang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jaringan kerja proyek terdiri dari berbagai jenis aktivitas yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Bila terjadi keterlambatan pada salah satu jenis aktivitas , sering kali akan menyebabkan keterlambatan durasi proyek secara keseluruhan. Untuk mengantisipasi keterlambatan tersebut, maka dilakukan percepatan durasi. Langkah tersebut dapat dilakukan dengan mempercepat aktivitas pengikut atau aktivitas yang terpengaruh. Untuk mengatasi masalah percepatan durasi aktivitas sebagai langkah antisipasi keterlambatan proyek dapat dilakukan analisis “What If”. Analisis “What If” adalah suatu metode untuk mempercepat aktivitas pengikut akibat keterlambatan aktivitas sebelumnya yang menghasilkan durasi percepatan dengan penambahan jumlah tenaga kerja atau jam kerja pada aktivitas pengikutnya atau aktivitas yang terpengaruhnya. Juga akan didapatkan penambahan biaya akibat penambahan jumlah tenaga kerja atau jam kerjanya. Analisis ini dimulai dengan menyusun jadwal proyek menggunakan Metode Jalur Kritis atau Critical Path Method (CPM). Metode CPM dibuat dengan program Microsoft Project dengan Input data Time Schedule. Dari penjadwalan CPM diperoleh data berupa aktivitas-aktivitas kritis, non-kritis dan aktivitas pengikut (successor). Analisis dilanjutkan dengan perhitungan analisis “What If” pada setiap aktivitas kritis dan non-kritis dengan batasan prosentase keterlambatan dari 0% - 100% (dengan interval prosentase 20%), untuk mendapatkan durasi percepatan dengan penambahan jumlah tenaga kerja maksimum 5 tenaga kerja per hari dan penambahan jam kerja maksimum 4 jam per hari dari masing- masing aktivitas yang terpengaruh. Hasil dari analisis “What If” ditabulasi dan digambar dalam sebuah grafik yang menunjukkan hubungan antara prosentase keterlambatan suatu aktivitas (sumbu x) dengan penambahan jumlah tenaga kerja atau jam kerja yang dibutuhkan (sumbu y). Dari tabulasi dan grafik tersebut, dapat diketahui penambahan tenaga kerja atau jam kerja serta penambahan biaya akibat penambahan jumlah tenaga kerja atau jam kerjanya. Apabila percepatan pada salah satu aktivitas yang terpengaruh tidak dapat menutupi durasi keterlambatan suatu aktivitas, maka percepatan dilakukan pada aktivitas berikutnya sampai durasi keterlambatan suatu aktivitas dapat diantisipasi. Dari tabulasi dan grafik yang tersedia sejak awal pelaksanaan proyek, diharapkan dapat membantu kegiatan proyek dalam mendapatkan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan yang tepat dan efektif, bila terjadi keterlambatan proyek pada aktivitas-aktivitas yang sedang dilaksanakan sehingga proyek dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/380/050702382
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 25 Sep 2007 00:00
Last Modified: 22 Oct 2021 03:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138647
[thumbnail of 050702382.pdf]
Preview
Text
050702382.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item