Wibowo, Leo Arbi (2007) Pengaruh Perubahan Tataguna Lahan Terhadap Kualitas Air Sungai Lesti. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perubahan tataguna lahan yang terjadi di DAS Lesti merupakan sebuah dampak yang besar dari kegiatan manusia, jumlah penduduk yang terus meningkat menyebabkan kebutuhan akan daerah pemukiman baru terus bertambah, dengan merubah area hutan menjadi persawahan ataupun menjadikannya sebagai daerah pemukiman tentunya hal ini akan sangat berpengaruh besar terhadap kualitas air khususnya Nitrogen dan Fosfor yang ada pada sungai Lesti. Penanganan sejak dini sebaiknya dilakukan untuk mencegah terjadinya kondisi daya dukung sungai yang terus merosot dari tahun ke tahun yang dikarenakan pencemaran akibat dari kegiatan manusia seperti timbulnya algal bloom yang dapat menimbulkan toksin bagi perairan belum lagi hilangnya konservasi, estetika, rekreasional, dan pariwisata sehingga dibutuhkan biaya sosial dan ekonomi yang tidak sedikit untuk mengatasinya. Software AVSWAT 2000 adalah program berbasis SIG yang bekerja sebagai ekstensi (Graphical User Interface) dalam software Arc View. Program AVSWAT 2000 dirancang khusus untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada suatu DAS. Salah satu kemampuannya adalah untuk memprediksi kandungan nutrisi dan endapan sedimen yang ada di badan sungai dalam DAS tersebut. Untuk mendapatkan nilai dari prediksi kandungan nutrisi yang ada di badan sungai dibutuhkan overlay dari peta tataguna lahan dan peta jenis tanah. Data hidrologi dan klimatologi dibutuhkan program guna memprediksi besar kandungan yang terdapat di badan sungai. Dalam studi ini digunakan 2 (dua) tataguna lahan yang berasal dari tahun yang berbeda. Tahun 2003 sebagai dasar untuk kalibrasi dan 2007 sebagai scenario perubahan tataguna lahan. Masing-masing tataguna lahan dibagi menjadi 8 sub DAS dengan total keseluruhan 33.886,13 Ha. Dari perubahan tren tataguna lahan tahun 1998 ke 2003 maka didapatkan hasil prediksi untuk tataguna lahan tahun 2007 dengan sebaran tataguna lahan sebagai berikut : semak 3811,22 Ha, tegalan 11987,26 Ha, hutan 5111,48, sawah 3404,65 Ha, pemukiman 4795,65 Ha, kebun campuran 4775,85 Ha. Hasil simulasi di badan sungai dari 2 tataguna lahan 2003 dan 2007 dibandingkan untuk mengetahui besar perubahan yang terjadi, hasilnya untuk Fosfor terjadi kenaikan konsentrasi sebesar 36,61 %, kenaikan pada Nitrat sebesar 30,93 %, kenaikan pada Nitrit sebesar 11,45 %. Secara keseluruhan hasil yang didapat menunjukkan adanya peningkatan konsentrasi meskipun tidak terlalu besar, hal ini apabila dilihat dari data pengamatan 2003-2005 maka perubahan yang terjadi sudah sesuai. Hasil prediksi apabila dibandingkan dengan standar baku mutu air dapat disimpulkan bahwa nilai dari prediksi masih dibawah baku mutu kelas III, sedangkan untuk kelas II hanya sebagian nilai Fosfor saja yang tidak memenuhi standart dari PP No.82 Tahun 2001.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2007/35/050700541 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 15 Nov 2008 09:12 |
Last Modified: | 28 Dec 2021 01:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138636 |
Preview |
Text
050700541.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |