Gedung DPRD Kabupaten Mojokerto

AshariKurniawan (2007) Gedung DPRD Kabupaten Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Otonomi daerah di Kabupaten Mojokerto menuntut adanya perbaikan dan penyempurnaan dalam susunan pemerintahan Kabupaten, yang terdiri dari peningkatan kinerja pemerintahan dan penyediaan infrastruktur pendukung yang memadai, salah satu infrastruktur tersebut adalah gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Gedung DPRD adalah salah satu fasilitas urban tempat aspirasi masyarakat daerah ditampung. Kondusifnya iklim demokrasi dimasyarakat mengakibatkan tuntutan penyediaan DPRD yang representatif. DPRD akan dirancang dengan mempertimbangkan aspek sirkulasi dan rancangan tampilan bangunan yang berwibawa namun tetap dapat berkomunikasi secara terbuka dalam sebuah muatan lokal desain, agar dapat memenuhi tuntutan masyarakat. Pertimbangan aspek di atas didekati dengan metode deduktif untuk mengkaji permasalahan secara umum menjadi khusus (induktif) dan metode programming yang dipakai pada tahapan-tahapan dalam proses perencanaan dan perancangan. Diawali dari tahapan-tahapan yang berupa: pembahasan (identifikasi masalah dan tujuan, menentukan metode penelitian), pengumpulan data (data primer dan data sekunder), pengolahan data (analisis dan sintesis) kemudian dilanjutkan ke dalam proses perancangan untuk menghasilkan desain bangunan yang sesuai dengan kajian konsep melalui pendekatan programatik, tipologi, tapak dan pemakai. Perancangan ini diterjemahkan dalam bentuk sketsa ide perancangan yang dilanjutkan dengan gambar-gambar kerja berupa site plan, layout plan, denah, tampak, potongan, perspektif suasana serta detail arsitektural. Hasil pembahasan tadi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: tema yang diangkat adalah pusat penyampaian aspirasi yang dapat berkomunikasi secara terbuka dalam muatan lokal desain. Penyampaian aspirasi merupakan representasi badan legislatif yang dekat dengan masyarakat (norma-norma yang disukai masyarakat/kharisma), sehingga mewujudkan bangunan yang berwibawa/kharismatik. Perwujudan fisiknya diterapkan dengan bangunan panggung, berfungsi untuk menerima dan memberikan kepercayaan kepada masyarakat, diharapkan setiap masalah dapat didiskusikan secara musyawarah tanpa adanya sikap anarkis.

English Abstract

Area autonomy in Sub-Province Mojokerto claims the existence of completion and repair in formation governance of Sub-Province, consist of the make-up of governance performance and ready of adequate supporter infrastructure, one of the infrastructure is House of Legislative ( DPRD). House of Legislative is one of the urban facility, the society aspiration area is accomodated. Its democratize climate in society result demand of DPRD representatifly. DPRD will be designed by considering aspect of sirkulation and authoritative building appearance device but remain to communicate openly in a local desain, to fulfill society demand. Consideration of aspect above used studies methods, shaped deductive methods for investigate the problems in a common become special (induction) and programming methods used to stages in the form of: discussion (problem identifying and purposing, determining the methods of researching), collecting data (prime and secunder), processing data (analysis and sinthesys) and then continued to planning process to get appropriate desain with concept investigate within programmatic, typology, site and user. The planning translated in form sketching idea of planning continued with framework in the form of site plan, layout plan, ground plan, facades, way building is made or built, perspective of surroundings and architectural details. The solution result can be pulled by the following conclusion: the theme is center of aspiration forwarding which is able to communicate openly in local desain. Forwarding of aspiration represents legislative body which is close to society (charisma), so that realize authoritative building/charismatik. Materialization of its physical is applied with functioning podium building to accept and pin faith to society, its expected that every problem can be expostulated upon mutual consensus without existence of anarchic attitude.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/163/050701171
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 29 Jun 2007 00:00
Last Modified: 22 Oct 2021 01:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138556
[thumbnail of BAB_I_PENDAHULUAN.pdf]
Preview
Text
BAB_I_PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III_METODOLOGI_KAJIAN_OK.pdf]
Preview
Text
BAB_III_METODOLOGI_KAJIAN_OK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V.pdf]
Preview
Text
BAB_V.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of halaman_awal.pdf]
Preview
Text
halaman_awal.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item