WahyudiWirjanto (2007) Pengaruh variasi temperatur awal penggorengan terhadap karakteristik kelembaban faying chamber pada proses penggorengan vakum. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Proses pengolahan buah segar menjadi kripik dilakukan dengan pengrorengan melalui sistem penggorengan vakum. Metode penggorengan vakum dilakukan dengan menurunkan tekanan ruang penggorengan sehingga temperatur penggorengan tidak terlalu tinggi, Lalu dilakukan proses penggorengan melalui pemakaian sumber panas yang diberikan lewat kompor. Untuk mendapatkan kualitas produk dengan kadar air yang rendah, maka perlu diketahui karakteristik kelembaban. Dalam skripsi ini akan dibahas pengaruh temperature awal penggorengan terhadap kelembaban ruang penggorengan. Dari data hasil pengukuran diperoleh nilai kelembaban maksimal paling besar yaitu 90,802% pada temperature awal penggorengan 85 derajat C. Sedangkan nilai kelembaban maksimal paling rendah yaitu 69,415% pada temperatur awal penggorengan 73 derajat C. Untuk temperature awal penggoengan 82 derajat C, 79 derajat C, dan 76 derajat C menghasilkan nilai kelembaban maksimal berturut-turut yaitu 83,45%, 77,16% dan 73,38%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa temperature awal penggorengan berpengaruh nyata terhadap nilai kelembaban ruang penggorengan. Semakin besar temperature awal penggorengan maka akan semakin meningkat kelembaban didalam ruang penggorengan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2007/050703123 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 29 Nov 2007 00:00 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 00:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138523 |
Preview |
Text
050703123.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |