Kajian Thermal Unit Pada Empat Varietas Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.) Yang Dibudidayakan Dengan Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique Dan Substrat

Ramadhan, Bahrul Rizki (2018) Kajian Thermal Unit Pada Empat Varietas Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.) Yang Dibudidayakan Dengan Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique Dan Substrat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) adalah salah satu jenis sayuran yang sangat populer diseluruh dunia dan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Selada sangat bermanfaat bagi kesahatan tubuh manusia, hal ini dikarenakan dalam tanaman selada mengandung karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, C dan air. Kandungan vitamin dan mineral yang terkandung didalam sayuran ini akan menyebabkan permintaan akan produk ini menjadi semakin meningkat. Semakin meningkatnya populasi manusia, maka kebutuhan sarana prasarana yang menunjang bagi kehidupan pun akan ikut meningkat. Peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun ini dapat menimbulkan dampak negatif yaitu peningkatan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman. Hal ini akan mengakibatkan kebutuhan akan produk pertanian yang dikonsumsi oleh masyarakat menjadi tidak tersedia. Selain itu, perubahan iklim yang tidak menentu, degradasi lingkungan yang mengakibatkan lahan menjadi rusak dan tidak subur, serta cara berbudidaya yang kurang tepat dan efisien akan menyebabkan fluktuatifnya produksi tanaman budidaya. Teknologi budidaya tanaman secara hidroponik dengan sistem NFT (Nutrient Film Technique) dan substrat adalah salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Teknologi ini akan meningkatkan efisiensi lahan pertanian yang semakin terbatas, sehingga sayuran selada dapat terpenuhi dengan kualitas produk yang baik dengan hasil pruduksi kontinyu. Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman selada adalah perencanaan tanam untuk memulai berbudidaya yang nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas hasil panen dari selada. Kualitas hasil panen selada yang rendah dapat disebabkan karena pemanenan tanaman yang terlalu tua sehingga akan mengakibatkan daun dan batang menjadi keras. Sedangkan umumnya petani dalam menetapkan umur panen selada berdasarkan satuan hari. Cara ini kurang sesuai untuk dijadikan pegangan, hal ini dikarenakan karakteristik setiap jenis tanaman serta faktor lingkungan tumbuh yang berbedabeda. Permasalahan ini dapat diatasi dengan pendekatan kajian thermal unit. Konsep thermal unit dikembangkan atas dasar bahwa tanaman setiap harinya akan mengumpulkan sejumlah satuan panas yang besarnya tergantung dari suhu ratarata harian dan suhu dasar yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil dari tanaman tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari manfaat thermal unit (satuan panas) dan mendapatkan nilai thermal unit setiap fase pertumbuhan pada perlakuan empat varietas tanaman selada (Lactuca sativa L.) yang dibudidayakan dengan sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) dan hidroponik substrat, sehingga dapat dijadikan dasar dalam perencanaan penanaman tanaman selada. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2018 di green house PT. Pentario Liberia Persada (Kebun Sayur Surabaya I) yang terletak di Wage, Surabaya, Jawa Timur. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalahii penggaris, timbangan analitik, meteran, thermohygrometer tipe HTC 2 untuk mengetahui suhu maksimum dan minimum serta kelembaban udara, termometer air raksa, TDS meter, PH meter, pipa talang dengan ukuran panjang 4 meter dan lebar 30 cm dengan jarak antar lubang 20 cm, wadah air dengan kapasitas 80 liter, polybag ukuran lebar x tinggi 20 cm x 25 cm, sekop, pompa, gelas ukur, pengaduk nutrisi, pakutjim, timbangan, oven, kertas label, alat tulis dan kamera. Bahan yang digunakan antara lain adalah benih selada keriting merah verietas concorde, selada keriting hijau varietas locarno, selada cos romaine varietas maximus, selada butter head varietas rex, nutrisi AB mix, media tanam rockwool, pupuk kandang, arang sekam dan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan metode deskripsi. Metode deskripsi dilakukan dengan cara melakukan pencatatan, pengamatan dan dokumentasi setiap fase perkembangan tanaman. Percobaan perlakuan yang digunakan adalah perbedaan teknik budidaya hidroponik serta perbedaan varietas. Teknik budidaya hidroponik yang digunakan yakni hidroponik Nutrient Film Technique (A1) dan hidroponik substrat (A2). Sedangkan perbedaan jenis varietas yang digunakan yakni selada keriting merah verietas concorde (V1), selada keriting hijau varietas locarno (V2), selada cos romaine varietas maximus (V3), dan selada butter head varietas rex (V4). Berdasarkan kombinasi faktor tersebut, maka diperoleh 8 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan, maka didapatkan 24 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 15 tanaman selada. Sehingga total selada yang ditanam sebanyak 360 tanaman. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: 1) Pengamatan thermal unit (oC hari) fase berkecambah, fase vegetatif dan fase panen; 2) Pengamatan agronomi: panjang tanaman (cm), jumlah daun (helai), bobot segar total tanaman per tanaman (g) dan bobot segar konsumsi per tanaman (g). 3) Pengamatan lingkungan: suhu udara maksimum dan minimum harian (oC), suhu rata-rata harian (oC), kelembaban udara (%) dan intensitas radiasi matahari (lux), suhu larutan hidroponik (oC), suhu tanah (oC), tingkat kepekatan larutan hidroponik (ppm) dan pH larutan hidroponik. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis menggunakan rumus thermal unit atau growing degree day. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman selada (Lactuca sativa L.) merupakan tanaman hari netral (day natural vegetable) yang tidak dipengaruhi oleh panjang hari. Sehingga, konsep satuan panas (thermal unit) atau degree-day dapat digunakan sebagai metode pendekatan untuk melihat hubungan antara laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada setiap fasenya dalam menentukan perencanaan penanaman tanaman selada dari awal tanam hingga panen. Penggunaan varietas tanaman selada (Lactuca sativa L.) yang sama pada sistem hidroponik yang berbeda akan menghasilkan nilai thermal unit yang sama pada fase perkecambahan dan panen, namun penggunaan perbedaan varietas secara terpisah akan menghasilkan akumulasi nilai thermal unit yang berbeda pada setiap fase pertumbuhan masing-masing varietas. Hal ini dikarenakan energi yang dibutuhkan untuk mencapai setiap fase pertumbuhan akan menyesuaikan sifat genotif dalam menampilkan karakteristik fenotip antar varietas tanaman.

English Abstract

Lettuce (Lactuca sativa L.) is one of the most popular vegetables in the world and has high economic value. Lettuce is important for the health of human body, the reason is that lettuce contains amounts of carbohydrates, protein, fat, calcium, phosphor, iron, vitamins A, B, C and also water. The content of vitamins and minerals contained in these vegetables will cause the demand for these products to increase. The increasing human population, the need for infrastructure that supports life will also increase. This increase in population from year to year can have a negative impact, one of these is the increase of the convertion the agricultural land into resedential land. It will cause the need of product which humans consume become unvailabe. Many other factor from climate change, land degradation, to inefecctive agricultural practices will also make it challenging to produce crop products. Hydroponics with NFT (Nutrient Film Technique) and substrate system is the one of solution to solve this problem. This technology will increase the efficiency of limited agricultural land, therefore lettuce can be fulfilled with good quality and continuous production. Thing should be noticed in cultivation of lettuce is planting plans to begin the cultivating which can be which will affect the quality and quantity of the yield of lettuce. The low quality of lettuce yield can be affected by the harvesting crop which too ripe so that will cause the leaves and stem become hard. Inderectly it will cause the bitterness of lettuce. Meanwhile generally farmers set the age of harvesting based on day units. The method used in this study is to use the description method. The method of description is done by recording, observing and documenting each phase of plant development. This method is less suitable for guiding it, because characteristics of every type of plants and environmental factor are different. This problem can be solved by thermal unit commitment approach. Thermal unit concept developed on basis of plants collect a number of thermal unit that the amount depens on the average of daily temperature and base temperature which will effect on plant growth and the yield of plant. The aims of this research are to learn the the benefits of thermal units or heat units and obtain the thermal value of the units in each growth phase in the treatment of four varieties of lettuce (Lactuca sativa L.) cultivated with NFT (Nutrient Film Technique) hydroponic systems and substrate hydroponics, so can be used as a basis in planning the planting of lettuce. This research was heald from January to April 2018 at the green house of PT. Pentario Liberia Persada (Kebun Sayur Surabaya I) located on Wage, Surabaya, East Java. The tools used in this research are rulers, analytic scales, meter, HTC type thermohygrometer 2 to determine maximum and minimum temperatures and humidity, mercury thermometer, TDS meter, PH meter, gutter pipe with a length of 4 meters and a width of 30 cm with the distance between holes is 20 cm, water container with a capacity of 80 liters, polybag size width x height 20 cm x 25 cm, shovel, pump, measuring cup, nutritional stirrer, pakutjim,iv scales, ovens, label paper, stationery and cameras. The materials used include red curly lettuce seeds verietas concorde, green curly lettuce locarno varieties, lettuce cos romaine varieties maximus, rex variety butter head lettuce, AB mix nutrition, rockwool planting media, manure, husk charcoal and water. The treatment experiments used were differences in hydroponic cultivation techniques and differences in varieties. Hydroponic cultivation techniques used are hydroponic Nutrient Film Technique (A1) and hydroponic substrate (A2). While the difference in the types of varieties used are red curly lettuce verietas concorde (V1), green curly lettuce locarno (V2) varieties, cos lettuce varieties maximus (V3), and rex (V4) varieties of butter head lettuce. Based on this combination of factors, 8 treatment combinations were obtained. Each treatment was repeated 3 times, so 24 units were obtained. Each experimental unit consists of 15 lettuce plants. So that the total lettuce is planted as many as 360 plants. Observations made in this study include: 1) Thermal unit (oC day) observation of germination phase, vegetative phase and harvest phase; 2) Agronomic observations: plant length (cm), number of leaves (strands), total fresh weight of plants per plant (g) and fresh weight of consumption per plant (g). 3) Environmental observation: daily maximum and minimum air temperature (oC), daily average temperature (oC), air humidity (%) and solar radiation intensity (lux), temperature of hydroponic solution (oC), soil temperature (oC), density level of hydroponic solution (ppm) and pH of hydroponic solution. Data obtained from observations were analyzed using the formula of thermal unit or growing degree day. The results showed that lettuce (Lactuca sativa L.) is a day natural vegetable that was not affected by the length of the day. Thus, the concept of a thermal unit or degree-day can be used as an approach method to see the relationship between plant growth and development rates in each phase in determining the planning of planting lettuce from the beginning of planting to harvest. The use of the same varieties of lettuce plant (Lactuca sativa L.) in different hydroponic systems will produce the same thermal unit values in the germination and harvest phase, but the use of different varieties separately will result in different accumulation of thermal unit values at each growth phase, each varieties. This is because the energy needed to reach each growth phase will adjust the genotypic characteristics in displaying phenotypic characteristics between varieties of plants.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/832/051811042
Uncontrolled Keywords: Tanaman Selada, Lactuca Sativa L., Varietas, Budidaya, Hidroponik, Nutrient Film Technique, Substrat
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.5 Salad greens > 635.52 Lettuce
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 12 Feb 2019 07:17
Last Modified: 19 Oct 2021 16:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13851
[thumbnail of BAHRUL RIZKI RAMADHAN.pdf]
Preview
Text
BAHRUL RIZKI RAMADHAN.pdf

Download (25MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item