Pelestarian Koridor Jalan Veteran Kota Surabaya.

KartikaEkaSari (2007) Pelestarian Koridor Jalan Veteran Kota Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Koridor Jalan Veteran beserta 11 bangunan didalamnya sudah ditetapkan pemerintah Kota Surabaya sebagai situs cagar budaya sebagai bukti ciri khas kota niaga pada jaman kolonial di Surabaya melalui SK No. 188.45/251/402.1.04/1996 dan SK No. 188.45/004/402.1.04/1998, namun di lain pihak, Jaringan Pelestarian Pusaka Indonesia telah mengkategorikan kawasan Jl. Veteran sebagai salah pusaka budaya terancam punah di Kota Surabaya. Permasalahan yang mendasari penelitian ini antara lain upaya pelestarian yang terlalu bersifat spasial per bangunan tanpa diintegrasikan dengan elemen ruang koridor jalan, perubahan arah arus lalu lintas yang tidak lagi diawali dengan fasade bangunan kuno serta beberapa bangunan kuno terlantar, tidak dihuni/ difungsikan. Dengan memperhatikan nilai sejarah dan permasalahan di koridor Jalan Veteran, maka diperlukan penelitian di koridor Jl. Veteran dengan memperhatikan aspek pelestarian, yang bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi karakteristik koridor Jalan Veteran dari sejarah perkembangan, aspek guna lahan, transportasi dan kepadatan bangunan; 2) menganalisis potensi dan permasalahan dengan teori-teori perancangan kota dan 2) menentukan konsep dan strategi pelestarian di koridor Jalan Veteran berdasarkan kriteria makna kultural (estetika, keterawatan, keaslian, kelangkaan, keluarbiasaan dan citra kawasan) dan metode pendekatan pelestarian. Metode analisis yang digunakan dalam pembahasan penelitian, yaitu Pertama : analisis karakteristik yang terdiri dari analisis perkembangan penggunaan lahan, karakteristik transportasi serta intensitas penggunaan lahan. Metode yang digunakan untuk analisis karakteristik adalah Metode Statistik Deskriptif menggunakan gambar, tabel dan diagram. Kedua : analisis potensi dan permasalahan yang terdiri dari analisis figure ground, place, linkage system dan analisis unsur penunjang bangunan dan lingkungan. Ketiga : analisis penentuan strategi pelestarian fisik dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process dan Sturgess untuk menentukan bobot prioritas makna kultural dan metode pendekatan pelestarian Hasil yang diperoleh, yaitu Pertama : karakteristik koridor Jl. Veteran sebagai bagian dari old CBD Jembatan Merah memiliki indikasi untuk dikembangkan menjadi pusat kawasan dengan skala pelayanan regional; perkembangan guna lahan Jl. Veteran yang dipengaruhi kegiatan di JMP dan Kembang Jepun; arus pergerakan yang terjadi di koridor Jalan Veteran terdiri dari arus menerus sebesar 82% dan arus tarikan/lokal sebesar 18%, arus menerus di koridor Jalan Veteran 74% berasal dari Jl. Jembatan Merah, 15% berasal dari Jl. Cenderawasih, 7% dari Jl. Sikatan, 2% dari Jl. Gatotan dan Jl. Niaga Dalam; Derajat kejenuhan Jl. Veteran memiliki nilai DC 0,58 dan tingkat pelayanan C; tipologi ruang dinamis dengan sifat ground figuratif; elemen citra kota yang dapat diidentifikasi di wilayah studi terdiri dari path, district, edge dan landmark; Unsur penunjang bangunan dan lingkungan di koridor Jalan Veteran terdiri dari fasilitas penyeberangan, lampu penerangan, tanaman peneduh, pos polisi, pos parkir, signage dan PKL; tata bangunan sepanjang koridor memiliki KDB rata-rata 100% dan jarak GSmb sebesar 0 meter, KLB rata-rata antara 50 – 150 %, dan skyline diawali dengan garis datar dan ditengah koridor skyline naik dengan tajam kemudian turun dan kembali membentuk garis datar Kedua : potensi pada koridor Jl. Veteran adalah kebijakan pemerintah yang sudah dibuat sebagai pertimbangan melakukan upaya pelestarian, fungsi Jl. Veteran sebagai kawasan niaga yang tidak berubah sejak masa kolonial, skala pelayanan kegiatan Jl. Veteran dapat mempertahankan vitalitas kawasan sebagai cagar budaya, memiliki kesan ruang yang hamonis/netral dan kesamaan tipologi bangunan kuno yang dapat dimanfaatkan dalam menciptakan keselarasan tampilan bangunan. Permasalahan pada koridor Jl. Veteran adalah arah arus kendaraan mengurangi kesan pengamat terhadap fasade bangunan kuno, fluktuasi LHR yang tinggi (7043 kendaraan/jam); prosentase arus menerus (82%) lebih besar daripada arus lokal (18%), konflik antara kendaraan pribadi dengan angkutan umum, konflik antara parkir bongkar muat barang dengan parkir kendaraan pribadi, kurangnya sarana parkir dan elemen-elemen street furniture tidak dihadirkan sebagai pembentuk identitas Jl. Veteran sebagai Urban Herritage.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/050702415
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Sep 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 13:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138498
[thumbnail of 050702415.pdf]
Preview
Text
050702415.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item